SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hari pertama tahapan registrasi dan pengambilan token PPDB SMA 2019 di Sragen diwarnai ledakan pendaftar. Meski dihantui kekhawatiran sistem zonasi, sekolah favorit masih menjadi sasaran para siswa lulusan SMP di wilayah Sragen Kota dan sekitarnya.
Seperti di SMAN 1 Sragen yang kebanjiran pendaftar pada hari pertama pembukaan registrasi berkas Senin (24/6/2019). Sejak pagi, ratusan siswa didampingi wali murid sudah menjejali halaman sekolah untuk antre mendaftarkan registrasi berkas dan pengambilan token.
Bahkan sebelum jam layanan dibuka, lokasi depan loket sudah dipenuhi wali murid dan siswa.
“Saya dari Desa Gabus, Ngrampal mau mendaftarkan anak saya. Pinginnya bisa masuk ke SMAN 1 Sragen karena dari dulu memang SMAN 1 masih jadi unggulan. Tapi sistem zonasi ini, jadi agak bingung dan khawatir. Karena yang jadi pertimbangan kedekatan jarak ke sekolah. Nilai nggak begitu dipertimbangkan. Kaya saya yang agak jauh ya jadi sedikit cemas,” ujar Yahman, wali murid yang mendaftarkan putrinya.
Kepala SMAN 1 Sragen, Beti Marga Sulistyawati mengatakan hari pertama, jumlah pendaftar yang melakukan registrasi berkas di SMAN 1 memang membeludak hingga 600 siswa. Saking banyaknya peserta, panitia menyiapkan dua ruangan registrasi berkas, dua ruangan sekretariatan dan satu ruangan untuk token.
Ia mengatakan hari ini tadi merupakan hari pertama pendaftaran berkas dan pengambilan token yang akan dibuka sampai tanggal 28 Juni mendatang.
Sedangkan pendaftaran secara online akan digelar mulai 1-5 Juli 2019 sesuai jadwal yang ditentukan oleh Disdikbud Provinsi Jateng.
“Ahamdulillah hari ini pengambilan token, animo masyarakat dan siswa luar biasa banyak. Sampai siang ini sudah ada 600 yang mendaftar. Bahkan saking antusiasnya, mereka dari pagi sudah banyak yang antri. Nanti pelayanan akan dilakukan sampai jam 15.00 WIB. Kalau enggak terlayani, dilanjutkan besok,” paparnya di sela memantau proses pendafaran berkas di lokasi PPDB.
Ia tak menampik sistem zonasi dengan prioritas jarak ke sekolah, memang membuat masyarakat sedikit kebingungan.
Dirinya juga mengaku banyak menerima pertanyaan dan konsultasi dari wali murid terkait peluang siswa yang nilainya bagus tapi agak jauh dari sekolah.
“Tapi kebijakan dari Gubernur sudah bagus karena ada tambahan kuota 20 persen untuk jalur prestasi dalam zona. Untuk jalur prestasi dari luar zona juga masih ada peluang kuota 5 persen. Yang zonasi berdasarkan kedekatan kuotanya 70 persen. Makanya tadi yang dari luar zona juga banyak yang datang ke sini. Karena masih banyak yang ingin anaknya masuk di SMAN 1,” terangnya.
SMAN 1 Sragen sendiri tahun akademik ini menyediakan 396 kursi.
Sementara salah satu panitia PPDB SMAN 1 Sragen, Endang Sri Darmiyati menyampaikan untuk tanggal 24-28 Juni siswa baru melakukan registrasi berkas dan pengambilan token. Sedangkan pendaftaran untuk memilih sekolah yang didaftari, baru akan dibuka 1-5 Juli 2019.
“Daftarnya bisa di rumah secara online itu, bisa juga ke sekolah. Kalau kesulitan, datang saja ke sekolah. Nanti ngisi pilihan sekolahnya masih tanggal 1-5 Juli,” tukasnya. Wardoyo