SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasta gigi ternyata dapa dihasilkan dari tanaman cengkeh maupun dari kulit jeruk.
Sekelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi, UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta) berhasil mengkreasikan tanaman cengkeh dan kulit jeruk untuk pasta gigi.
Karya tersebut dihasilkan dalam rangka penelitian program kegiatan mahasiswa di bidang kewirausahaan. Mereka terdiri dari Dwi Islamiyati, Cahya Khinanti, Ilham Rochmad Saputra dan Mahardhika Yusack Effendi.
Dalam penjelasannya, Minggu (23/6/2019), Dwi Islamiyati menjelaskan, kesehatan mulut dan gigi merupakan hal yang penting bagi kesehatan manusia.
Pasalnya, mulut dan gigi merupakan tempat pertama segala macam makanan dan minuman masuk dalam tubuh.
Dengan dasar kesehatan dan keamanan produk pasta gigi, banyak masyarakat lebih memilih pasta gigi herbal dari pada non-herbal.
Hal itu terbukti dengan banyaknya pasta gigi herbal yang sudah beredar di pasar Indonesia yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tingkat nasional.
Adanya kepercayaan masyarakat tentang obat herbal menyebabkan masyarakat juga tertarik untuk menggunakan pasta gigi herbal yang dapat membantu merawat gigi.
“Kami tertarik dengan fenomena tersebut dan tergerak untuk mengenalkan mengenalkannya di masyarakat.Yang biasanya kulit jeruk hanya dijadikan sampah dan cengkih hanya dijadikan sebagai bumbu masak, sekarang bisa dijadikan bahana pasta gigi,” ujarnya.
Dwi menjelaskan, kulit jeruk mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang sekaligus dapat digunakan untuk memutihkan gigi. Sedangkan tanaman cengkih, selain dapat digunakan untuk bumbu masak dapat digunakan sebagai penenang syaraf gigi.
Dalam melakukan penelitian itu,tim penelitian didampingi oleh dosen pembimbing dari Program Studi Akuntansi yaitu Heppy Purbasari, SE, MM, Akt, CA.
Dwi Islamiyati sekaligus ketua penelitian ini menuturkan, pembuatan pasta gigi Orcedent terbuat dari ektrak kulit jeruk.
“Pasta gigi ini dibuat dengan mengambil dari serat kulit jeruk tersebut dan ekstrak cengkih. Pasta gigi ini dapat memutihkan gigi, meredakan dan mencegah nyeri,” ujarnya.
Dwi menambahkan, mereka tertarik untuk membuat dan menjual produk pasta gigi Orcedent di pasar Indonesia.
Sebagai awalnya, mereka berencana menjual di daerah eks-karesidenan Surakarta. Hal ini mereka lakukan agar mereka mampu mengembangkan ilmu kewirausahaan yang dipelajari dari Kampus UMS.
“Selain itu, kami juga belajar untuk membangun usaha serta membuat lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” bebernya. A Setiawan
