JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Innalillahi, 4 Calhaj di Sragen Meninggal Sebelum Jadwal Pemberangkatan. 1.108 Calhaj Bakal Diberangkatkan 7-8 Juli Lewat 4 Kloter 

Kuri Ilmiyati. Foto/Wardoyo
   
Kuri Ilmiyati. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak empat calon jemaah haji (calhaj) di Sragen dilaporkan meninggal dunia setelah pelunasan biaya haji. Meski demikian, kursi mereka digantikan oleh ahli waris dan siap berangkat pada musim haji 2019 ini.

Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Sragen, Kuri Ilmiyati mengungkapkan sebenarnya empat calhaj itu sudah melakukan pelunasan biaya dan siap berangkat. Akan tetapi mereka terlebih dahulu meninggal sebelum jadwal pemberangkatan.

“Tapi kursi mereka sudah digantikan oleh ahli waris dan siap berangkat. Ketentuannya yang meninggal memang boleh digantikan ahli waris,” paparnya ditemui di ruang kerjanya.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Kuri menguraikan untuk musim haji ini, Sragen akan memberangkatkan 1.108 calhaj. Mereka akan berangkat melalui empat kloter yakni kloter 5,6,7 dan 8.

Kuota itu jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya yang memberangkatkan 889 calhaj.

Untuk jadwal masuk embarkasi, direncanakan dalam dua hari, yakni tanggal 7 dan 8 Juli nanti. Sedangkan penerbangan masing-masing esok harinya.

“Jadwal masuk embarkasi yang pertama tanggal 7 Juli, nanti nginap semalam baru besoknya terbang. Yang kloter berikutnya, masuk embarkasi 8 Juli dan besoknya lagi terbang,” terangnya.

Sejauh ini, semua tahapan dan proses sudah hampir finish. Yang sedang dilakukan tinggal proses manasik gaji kelompok yang saat ini digelar per kecamatan sejak Senin (17/6/2019).

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Manasik kabupaten, pemberian vaksin meningitis, pembekalan hingga penyerahan koper properti calhaj sudah selesai semua.

“Koper sudah selesai dibagi, tinggal menandai. Nanti ada koordinatornya,” tukasnya.

Ditambahkan, berdasarkan pengalaman biasanya kendala yang dihadapi di tanah suci adalah suhu udara dan cuaca yang sangat ekstrim panas. Karenanya calhaj diimbau memperbanyak minum air putih dan menjaga stamina tubuh dengan tertib makan.

“Jangan sampai nggak doyan makan. Karena biasanya cuacanya di sana panas dan butuh stamina yang prima. Lalu perbanyak minum,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com