SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan karambol di dekat perempatan Pilangsari, Ngrampal, tepatnya di depan masjid Bazis Sabtu (1/6/2019) pagi yang melibatkan Bus Sugeng Rahayu dengan empat mobil, memang cukup mengejutkan.
Empat mobil rusak parah dan empat orang jadi korban dalam kecelakaan oleh bus raja jalanan itu. Beruntung, keempat korban hanya mengalami luka dan tak ada yang meninggal dunia.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, kecelakaan Bus bernopol W 7803 UY yang dikemudikan Rahmad Hariyadi (35) warga Dusun V RT 12/6, Tempuran, Trimurjo, Lampung tengah, Lampung yang kini berdomisili di Ngrambe, Sine, Ngawi, Jatim itu dipicu oleh aksi ngebut pengemudi karena kejar-kejaran dengan Bus Mira.
Bus menggasak empat mobil yang melaju dari lawan arah. Masing-masing mobil Avanza AD 9496 TN, mobil Avanza AE 1834 KT, mobil minibus L300 AD 8610 EU dan mobil Grandmax N 850 WB.
Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan terjadi pukul 05.30 WIB. Kecelakaan bermula ketika Bus Sugeng Rahayu melaju dari arah barat (Sragen) Kota menuju Ngawi.
Sejumlah saksi mata melihat, bus sempat kejar-kejaran dengan Bus Mira yang ada di depannya. Saat tiba di dekat perempatan Pilangsari Ngrampal, Bus Mira berhenti untuk menurunkan penumpang.
Melihat rivalnya berhenti, sopir Sugeng Rahayu langsung ngegas untuk ambil kesempatan mendahului. Dari kejauhan, bus jelmaan Sumber Kencono itu langsung tancap gas.
Nahas, seusai ngeblong bangjo perempatan Pilangsari dan hendak mendahului Mira, bus langsung berhadapan dengan deretan mobil yang melaju dari arah berlawanan.
Karena sangat dekat, sopir Sugeng Rahayu panik dan berusaha menghindari Bus Mira dan angkot yang ada di depannya.
Bus akhirnya ngawut dan menggasak empat mobil yang ada di jalur lawan arah.
Seusai menggasak empat mobil, bus kemudian berbalik ke kiri dan menabrak teras rumah milik Sadiran (53) warga Dukuh Gerdu, Pilangsari, Ngrampal.
Tak hanya itu, satu sepeda motor juga panik dan nyemplung saluran irigasi di kanan jalan.
Sadiran yang teras rumahnya ikut hancur, menuturkan sesaat setelah kejadian, ia sempat menginterogasi kondektur bus Sugeng Rahayu. Menurut cerita si kondektur, bus sudah kebut-kebutan dengan Bus Mira sejak dari Palur.
“Bus Sugeng Rahayu kalah terus dan sampai Pilangsari sini kena bangjo. Mira berhenti, lalu Bus Sugeng Rahayu langsung ambil kesempatan ngambil kanan. Ternyata di sebelah kanan ada 2 mobil Avanza, satu elf dan grand max mengangkut mebel. Setelah menabrak empat mobil bus banting kiri nabrak teras rumah saya. Setelah itu ada satu motor masuk ke saluran juga,” urai Sadiran saat ditemui di Mapolres.
Sadiran juga menuturkan para korban di dalam mobil, dipastikan masih hidup. Mereka dievakuasi oleh warga dan petugas kepolisian sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan membenarkan kejadian itu. Saat ditemui wartawan di sela pengecekan pos Pam mudik, ia mengatakan kecelakaan dipicu oleh aksi Bus Sugeng Rahayu yang ngeblong lampu bangjo dan kemudian hilang kendali.
Bus kemudian menggasak empat mobil di jalur kanan dari lawan arah sebelum kemudian menggasak teras rumah warga.
“Bus sempat ngeblong lampu merah dulu baru menabrak empat mobil. Tidak ada korban meninggal, hanya empat luka,” paparnya. Wardoyo