SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan karambol yang melibatkan Bus Sugeng Rahayu menggasak 4 mobil di Pilangsari, Ngrampal Sabtu (1/6/2019) turut membawa duka bagi Sadiran (53). Dia adalah pemilik rumah dan toko yang digasak bus setelah menabrak 4 mobil.
Akibat hantaman itu, separuh badan bus menerjang teras rumahnya hingga hancur. Sadiran (53) warga Gerdu RT 3, Pilangsari menuturkan akibat kejadian itu ia mengalami kerugian hampir Rp 50 juta.
Kemarin ia langsung ke Polres Sragen untuk melaporkan kerusakan itu dan menuntut ganti untung.
“Kerusakannya teras depan dari kanopi besi rusak parah. Karena itu besinya bagus, taksirannya sekitar Rp 50 juta,” paparnya Minggu (2/6/2019).
Kerugian itu, menurut Sadiran, belum termasuk kerugian pemasukan dari penitipan motor yang terpaksa harus ditutup sementara karena juga hancur.
Ia menuturkan omzet penitipan sepedanya perhari antara Rp 70.000-Rp 100.000. Belum lagi kerugian akibat mobil pribadinya yang tak bisa beroperasi.
“Penitipan saya juga rusak. Tadi pagi kami juga kaget. Kejadiannya pas pukul 05.30 WIB. Saya pas nerima tamu di ruangan tengah, tiba-tiba ada suara duoorrrr kencang banget. Ternyata bus sudah menabrak teras saya,” ulas Sadiran.
Bus jurusan Surabaya-Jogja itu bernopol W 7803 UY yang dikemudikan Rahmad Hariyadi (35) warga Dusun V RT 12/6, Tempuran, Trimurjo, Lampung tengah, Lampung yang kini berdomisili di Ngrambe, Sine, Ngawi, Jatim.
Kecelakaan diduga dipicu oleh aksi ngebut pengemudi karena kejar-kejaran dengan Bus Mira.
Bus menggasak empat mobil yang melaju dari lawan arah. Masing-masing mobil Avanza AD 9496 TN, mobil Avanza AE 1834 KT, mobil minibus L300 AD 8610 EU dan mobil Grandmax N 850 WB. Wardoyo