JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Misteri Balon Udara Raksasa Berisi Puluhan Bahan Peledak Yang Jatuh di Kecik Sragen. Panjangnya Hingga 5 Meter, Siapa Pengirimnya? 

Kapolsek Tanon AKP Heru Budiharto Didampingi Kanit Reskrim dan personel provost saat mengecek balon udara raksasa bermuatan bahan peledak yang jatuh di Desa Kecik dan diamankan di Mapolsek, Rabu (12/6/2019). Foto/Wardoyo
   
Kapolsek Tanon AKP Heru Budiharto Didampingi Kanit Reskrim dan personel provost saat mengecek balon udara raksasa bermuatan bahan peledak yang jatuh di Desa Kecik dan diamankan di Mapolsek, Rabu (12/6/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Polsek Tanon Polres Sragen menyatakan hingga kini masih mendalami penemuan balon udara yang terjatuh di areal persawahan Desa Kecik, Tanon, Sragen beberapa malam lalu. Pasalnya balon udara raksasa itu memuat puluhan bahan peledak jenis mercon berukuran lumayan besar.

Kapolsek Tanon AKP Heru Budiharto mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan mengatakan balon udara dari plastik itu ditemukan warga Dukuh Godang, Kecik, Tanon.

Oleh penemunya, kemudian dilaporkan ke petugas Polsek yang sedang berpatroli. Dari hasil identifikasi, balon udara dari plastik itu diperkirakan berukuran panjang 5 meter dengan diameter 1,5 meter.

“Sejauh ini belum tahu siapa pemilik dan pengirimnya karena tidak ada identitas dan darimana asal balon. Siapa yang mengirim dan menerbangkan, juga tidak tahu,” paparnya ditemui Selasa (12/6/2019).

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Kapolsek menguraikan untuk puluhan bahan peledak yang dikemas dalam pralon berukuran 0,5 dim, sementara dipisahkan dan disiram air. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari mercon meletus.

Rencananya, temuan balon udara dan puluhan bahan peledak itu akan dimusnahkan dalam waktu dekat. Perihal darimana kemungkinan balon itu berasal, Kapolsek menduga balon itu dimungkinkan dari luar daerah yang terjatuh dan mercon muatannya gagal meledak di atas.

“Kalau dari wilayah sekitar sini kayaknya enggak mungkin karena nggak ada tradisi menerbangkan balon. Kemungkinan dari daerah barat karena biasanya di sana ada tradisi menerbangkan balon udara saat Lebaran. Dan balon ini juga ditemukan bersamaan dengan momen Lebaran. Tapi kalau tradisi di Magelang waktu saya tugas di sana, biasanya balon udara yang diterbangkan itu ada identitasnya milik siapa darimana. Tapi ini nggak ada tulisan apa-apa,” urainya.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri
Foto/Wardoyo

Kapolsek mengaku berterimakasih ke warga yang sudah proaktif melaporkan temuan itu.

Sebab jika sampai tak dilaporkan, dikhawatirkan bisa meledak atau diledakkan. Menurutnya keberadaan balon udara memuat bahan peledak itu bisa berbahaya jika sampai jatuh di permukiman atau di lokasi keramaian.

“Untungnya jatuhnya di areal persawahan sehingga tak sampai ada korban. Makanya dalam setiap kunjungan ke masyarakat, kami tak lupa sampaikan pesan agar berhati-hati dengan petasan karena dampaknya bisa berbahaya bagi keselamatan,” tandasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com