JEPARA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Cinta memang terkadang bisa membuat orang gelap mata. Seperti yang dilakukan dua perempuan kakak beradik, Kiki dan Riska asal Bekasi ini.
Gara-gara rencana pernikahannya dengan dua bule tajir asal Jerman dan Inggris, dua perempuan kakak beradik itu nekat menyewa orang untuk balas dendam.
Keduanya menyewa empat pelaku untuk membakar sepeda motor Yamaha N Max milik Khairalah Ismail, WNI Asal Jerman yang tinggal di Jepara.
Namun sepandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Rencana pembakaran motor yang dilakukan keduanya, berhasil terungkap polisi.
Sebuah rekaman CCTV di rumah Khairalah Ismail menjadi petunjuknya.
Dari pelacakan polisi, ada enam orang yang menjadi tersangka pembakaran kendaraan milik Khairalah.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Jepara, Kamis (27/6/2019). Kapolres Jepara, AKBP Arif Budiman mengatakan enam tersangka ditangkap atas hasil kerja sama antara Polres Jepara dan Polda Jateng.
“Ada enam pelaku yang kita amankankan. Lima di antaranya ditangkap di Gunung Putri, Bogor Jawa Barat. Sedangkan satu tersangka ditangkap di Lampung,” paparnya dalam konferensi pers di Mapolres Jepara.
Kapolres menguraikan otak utama dari kasus yang sempat heboh itu tak lain adalah dua cewek kakak beradik, Kiki Herawati warga Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat dan adiknya Riska.
Kiki mengaku sakit hati setelah dijanjikan akan dinikahi oleh Khairalah Ismail warga Jerman namun ternyata rencana itu gagal karena kehadiran orang ketiga.
Nasib serupa juga dialami oleh adiknya, Riska. Riska juga mengaku sakit hati setelah dicampakkan oleh adik Khairalah, Muhanad Al Kharala yang berkebangsaan Inggris.
Sempat hendak dinikahi, rencana itu pun juga kandas gara-gara orang ketiga pula. Rasa senasib itu pun membuat kemarahan kedua kakak beradik itu membuncah.
Keduanya sempat melabrak Khairalah Ismail dan Muhanad. Kemudian mereka juga mendatangi Khairalah ke Jepara ditemani ketiga saudaranya dan satu karyawan usaha cuci mobil milik Kiki.
Mereka kemudian datang ke kediaman Ismail di Potroyudan Regency mereka mengendarai mobil berpelat BE 1855 NX dari Bogor.
Sesmpai di Semarang, mobil itu diganti pelatnya sesuai pelat Jepara. Saat sampai di kediaman Ismail, Kiki menyuruh dua saudara laki-laki dan satu karyawannya membakar sepeda motor milik Ismail yang sedang diparkir.
Setelah membakar, mereka kembali lagi ke Bogor.
“Enam tersangka itu perannya beda-beda. Ada yang menyuruh, membakar, menunjuk arah dan sebagainya,” tegas AKBP Arif. Wardoyo