JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Tragis, Menyeberang Lintasan, Nenek 81 Tahun Tewas Mengenaskan Tersambar Kereta Api Lodaya

Tim kepolisian saat mengevakuasi jasad pemuda yang tertabrak kereta api di perlintasan Gerdu, Duyungan, Sidoharjo, Sragen, Minggu (12/5/2019) dinihari. Foto/Wardoyo
   
Ilustrasi Tim kepolisian saat mengevakuasi jasad pemuda yang tertabrak kereta api di perlintasan Gerdu, Duyungan, Sidoharjo, Sragen, Minggu (12/5/2019) dinihari. Foto/Wardoyo

CILACAP, JOGLOSEMARNEWS.COM Petugas dari Polsek Bantarsari Polres Cilacap bersama Polsuska Stasiun kereta api Kawunganten dan medis dari Puskesmas Bantarsari mengevakuasi jenazah perempuan yang meninggal dunia diduga karena tertabrak kereta api.

Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kapolsek Bantarsari Iptu Sulimin Rabu (12/6/2019) mengataka bahwa peristiwa tersebut terjadi diperlintasan kereta api tepatnya di KM 360, ikut Dusun Jakatawa, Desa Bulaksari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap.

Insiden itu diketahui pada hari Selasa 11 Juni 2019, sekira pukul 15.12 WIB. Kapolsek menjelaskan bahwa informasi dari pertugas stasiun kereta api Kawunganten bahwa korban terserempet kereta api Lodaya Tambahan Relasi ( Jurusan ) Bandung – Solo dengan Lokomotif : CC2061354.

Baca Juga :  Empat Pria Setengah Mabuk Aniaya Pemilik Café di Semarang Diringkus Polisi

“Atas kejadian tersebut korban langsung meninggal dunia dilokasi dengan luka serius di bagian kepala dan segera dibawa ke Puskes mas Batarsari unutk dilakukan perawan jenazah” ungkap Kapolsek dilansir Tribratanews Polda Jateng.

Kapolsek menambahkan bahwa kejadian bermula saat KA Lodaya Tambahan dari arah barat yang dikemudikan oleh Masinis yang bernama Andri Priyanto melihat korban dari kejauhan berada di tepi rel kereta api.

Masinis sempat membunyikan klakson dan berusaha mengerem untuk mengurangi kecepatan. Namun sesampainya di TKP korban tetap menyeberang rel sehingga terserempet kereta .

Setelah kejadian jenazah korban yang diketahui bernama Kasmiati (81) warga Dusun Kubang RT 03/RW 05 Desa Kalijeruk Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap diserahkan kepada pihak keluarga beserta sebuah dompet sintetis warna Coklat berisi uang 750 ribu serta Sepasang anting / giwang Emas milik korban.

Baca Juga :  Pabrik Pil Koplo Beromzet Triliunan Rupiah di Semarang Digerebek BPOM

Setelah diberikan penjelasan oleh petugas dari Polsek Bantarsari dan PT KAI pihak keluraga yang diwakili oleh Tursinah selaku anak dari korban menerima jenazah korban dan kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat.

“ Korban sering pergi meninggalkan rumah dengan jalan kaki tanpa sepengetahuan pihak keluarga namun karena faktor usia dan pikun sehingga korban lupa jalan kembali kerumahnya” pungkas Kapolsek. JSnews

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com