Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Awas, Pembajakan Akun Whatsapp Marak di Sragen. Korbannya Dari Guru Hingga Dalang, Modusnya Dibajak Untuk Pinjam Uang Jutaan 

Salah satu tangkapan layar pesan WA yang disebar oknum pembajak. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sejumlah pengguna aplikasi Whatsapp (WA) di Sragen diresahkan dengan aksi pembajakan. Akun WA mereka mendadak dibajak oknum tak dikenal dan menyebar pesan WA meminjam uang ke teman dan relasi yang ada di kontak WA pemilik.

Aksi pembajakan WA itu sejauh ini sudah menimpa dua orang di wilayah Mondokan dan Tanon. Salah satu korban yang berprofesi sebagai guru, Jarot (48) asal Dukuh Buras RT 1, Sono, Mondokan menuturkan pembajakan itu terjadi tadi malam, Selasa (23/7/2019).

Pembajakan diketahui ketika mendadak aplikasi WA miliknya hilang dan tak muncul di HP maupun grup WA. Bersamaan dengan itu, sejumlah temannya mengaku menerima pesan WA dari akun miliknya dengan isi pesan meminjam uang Rp 1 juta.

“Dia mengiranya FB dan WA-nya dicopot anaknya. Karena tiba-tiba WA dan FB hilang dari layar HP. Tapi kemudian banyak teman yang dapat kiriman WA dengan profil dan namanya dengan isi pinjam uang. Saya sendiri juga dapat kiriman. Saya juga kaget padahal semalam dia (Jarot) pas duduk sama saya dan nggak merasa mengirim pesan. Wong WA-nya saja saat itu sudah nggak ada di HP-nya,” ujar Dalang Gatot, kakak korban, saat berbincang dengan JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (24/7/2019).

Saat ditanya apakah sudah ada yang mengirim uang, Gatot mengaku belum mengetahui. Yang jelas kiriman WA yang diduga dioperasikan pembajak itu sudah menyebar ke banyak orang termasuk anggota-anggota yang ada di grup WA adiknya itu.

“Kirimnya satu-satu ke anggota grup. Saya enggak tahu apakah sudah ada yang kena atau belum. Yang jelas kami mengimbau kepada rekan atau teman adik saya yang menerima pesan WA itu agar diabaikan. Karena WA adik saya sedang dibajak oknum. Jangan sampai ada yang tertipu dan mengirim uang,” terang Gatot.

Dari beberapa penerima WA, sempat ada yang memancing dengan meminta dikirim nomor rekening yang dituju. Akan tetapi si pembajak mengaku uang bisa ditransfer ke rekening temannya.

Menurut Gatot, dalam waktu yang sama, pembajakan juga menimpa rekan seprofesinya, Dalang Totok Sugiyarto asal Gabugan, Tanon.

“Kebetulan Jarot dan Mas Totok itu satu grup dan sama-sama dibajak. Modusnya sama, pembajak menyebar pesan minjam uang ke akun-akun teman yang ada di kontak WA itu. Ini sudah sangat meresahkan, ” terangnya.

Terpisah, Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi meminta agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati terhadap modus pembajakan WA, FB dan aplikasi medsos lainnya.

Jika menerima pesan yang sekiranya mencurigakan, sebaiknya dikroscek langsung ke yang bersangkutan untuk memastikan. Ia juga berpesan masyarakat bisa menjaga privacy akun dengan tidak memberikan password akun medsos baik FB, WA, email dan yang lainnya agar menghindari pembajakan.

“Sekali lagi, kami imbau berhati-hati menjaga password email, FB dan lainnya. Kalau perlu password diganti secara berkala untuk menghindari pembajakan,” tandasnya. Wardoyo

 

Exit mobile version