JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

BPBD Sebut, Bogor Perlu Tanggap Darurat Kekeringan

Foto ilustrasi kekeringan / Dok Joglosemarnews
   
Ilustrasi

BOGOR, JOGLOSEMARNEWS.COM – cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya mendorong BPBD melakukan kebijakan yang konkret dan dapat menenangkan massa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Dede Armansyah mengatakan pihaknya telah mengusulkan adanya status tanggap darurat selama tiga bulan ke depan akibat adanya cuaca ekstrem.

“Terhitung dari 1 Agustus hingga 30 Oktober,” kata Dede, Senin (22/7/2019).

Dede mengatakan hal ini menyusul dikeluarkannya status awas potensi kekeringan dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Klimatologi, Dramaga, Bogor.

“Berdasarkan data BMKG, tingkat kekeringan di Kabupaten Bogor terparah di Kecamatan Jonggol,” kata dia.

Menurut Dede, meski tingkat kekeringan di Kabupaten Bogor berbeda, namun diperlukan status tanggap darurat secara keseluruhan.

Baca Juga :  Usai TPN Ganjar-Mahfud Daftarkan Gugatan ke MK, PDIP Pastikan Bakal Menggulirkan Hak Angket di DPR

“Secara administratif harus ada peningkatan status, sehingga kita bisa mengerahkan seluruh potensi yang ada, termasuk bekerjasama dengan pihak swsta jika diperlukan,” ujarnya.

Berdasarkan catatan BPBD, ada tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor yang mengalami kekeringan parah. Tujuh wilayah itu adalah Kecamatan Jonggol, Tanjungsari, Cariu, Tenjo, Gunung Sindur, Parung Panjang, dan Rumpin.

“Setiap harinya kami stand by di seluruh kecamatan tersebut jika sewaktu waktu membutuhkan drop air bersih,” kata Dede.

Adapun mengenai dampak kekeringan, Dede menyebut terjadi kekurangan air bersih dan kebakaran. Karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat menghindari potensi kebakaran.

“Untuk itu kami menghimbau agar masyarakat tidak membakar sampah atau kegiatan lain yang dapat memercikan api besar selama tiga bulan ini, karena akan cepat tersulut,” ujarnya.

Baca Juga :  Besok Batas Akhir Permohonan Gugatan Sengketa Pemilu di MK, TPN Ganjar-Mahfud Siap Daftar Susul Tim AMIN

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi I Bogor telah menetapkan status awas terhadap kondisi cuaca dalam tiga bulan kedepan di wilayah Jawa Barat. Penetapan status tersebut didasari atas analisis curah hujan dalam tiga bulan ke depan.

Ada 12 wilayah di Jawa Barat yang berpotensi mengalami kekeringan ekstrem akibat tidak diguyur hujan sama sekali. 12 wilayah tersebut adalah Bogor, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Majalengka , Cianjur, Sukabumi, dan Indramayu. Di Bogor, wilayah berpotensi adalag Jonggol dan sejumlah wilayah timur Bogor.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com