Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Gara-gara Cewek, Juragan Ayam asal Mondokan Jadi Korban Pengeroyokan Sadis. Diseret, Ditendang dan Dipukuli Beramai-Ramai 

Ilustrasi pengeroyokan

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Aksi pengeroyokan sadis terjadi di Mondokan, Sragen. Gara-gara cewek, seorang pemilik peternakan ayam babak belur dikeroyok dua remaja.

Satu dari pelaku mengaku sebagai pacar dari ABG berinisial RN (17), siswi asal Gemantar, Mondokan. Motif asmara diduga menjadi pemicu aksi pengeroyokan tersebut.

Korban diketahui bernama Pastoni (28) warga Dukuh Jatirejo RT 9, Desa Trombol, Mondokan. Aksi pengeroyokan terjadi di kandang ayam milik korban di Dukuh Bendorejo RT 17, Trombol, Mondokan.

Data yang dihimpun di lapangan, aksi pengeroyokan terjadi pada Senin (15/7/2019) dinihari sekira pukul 02.30 WIB.

Menurut keterangan saksi dan warga yang dihimpun kepolisian, pengeroyokan bermula sekira pukul 01.00 WIB, korban tidur di kandang ayam miliknya yang berkonstruksi panggung.

Saat itu, korban berjaga dan tidur di kandang bersama dua orang temannya berinisial RW dan RF (17).

Sekitar pukul 02.30 WIB, korban mendadak didatangi dan dibangunkan oleh 2 orang laki-laki tak dikenal. Salah satunya mengaku sebagai pacar seorang siswi berinisial RN (17).

Tanpa basa-basi, kedua pelaku yang diperkirakan berusia remaja itu kemudian membangunkan korban dan menyeret tubuhnya turun ke tangga.

Setelah itu, korban dibawa keluar kandang tepatnya di depan pintu kandang.

Di situlah korban dipukuli dan ditendang beberapa kali secara bergantian oleh kedua pelaku hingga terkapar. Berondongan pukulan itu diarahkan ke bagian wajah dan perut, hingga mengakibatkan mata korban sebelah kiri bawah luka lebam.

Lalu mengalami luka di bagian kaki sebelah kanan dan mengalami sesak nafas.

Setelah puas menghajar korban, kedua pelaku kabur. Mengetahui rekannya terluka, kedua temannya lalu membawa korban ke Klinik Wahyu Arga Medika di Mondokan Sragen.

Setelah itu, mereka melapor ke Polsek Mondokan. Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi membenarkan laporan penganiayaan tersebut. Saat ini kasusnya masih ditangani oleh Polsek setempat. Wardoyo

 

Exit mobile version