JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Geger Bayi Merah Diduga Hasil Hubungan Gelap, Dibuang di Selokan SD Kejambon 5. Saat Ditemukan Terlilit Ari-ari dan Diduga Prematur 

Foto/Humas Polda
   
Foto/Humas Polda

TEGAL, JOGLOSEMARNEWS.COM Sesosok jazad bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga disebuah selokan di sekitar SD Kejambon 5, Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal, Rabu (24/07/2019) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Bayi yang diduga lahir dalam keadaan prematur ini ditemukan masih menempel dengan ari-arinya. Dugaan sementara bayi malang itu sengaja dibuang oleh orang tuanya setelah lahir secara prematur.

Salah seorang saksi Wartiningsih (42) warga Kelurahan Slerok mengaku menemukan bayi di dalam plastik berwarna hitam di selokan seberang SD Kejambon 5.

“Awalnya saya lihat plastik di selokan, setelah saya cek ternyata bayi. Kemudian saya lapor ke warga kemudian bayi dibawa ke Puskesmas Slerok sampai akhirnya petugas kepolisian datang,” ujarnya dilansir Tribratanews Polda Jateng.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Tegal Timur yang langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Jazad bayi mungil itu selanjutnya di bawa ke Puskesmas Tegal Timur sebelum di limpahkan ke RSUD Kardinah Kota Tegal.

Kepala Puskesmas Slerok drg Tri Suli Jamhari mengatakan, bayi diduga baru berusia enam di dalam kandungan dan lahir dalam keadaan prematur.

“Bayi masih menempel dengan ari-arinya dan bayi diduga dibuang sekitar enam jam sebelum ditemukan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Supra 125 Digasak Megapro Patah Jadi 2, Pengendara Tewas di Lokasi

Sementara menanggapi kasus penemuan bayi tersebut Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku yang tega membuang bayi tak berdosa itu.

“Kita sudah terjunkan tim untuk segera melakukan penyelidikan supaya dapat segera mengungkap pelaku pembuangan bayi,” ujar Kapolres.

Menurut Kapolres, jasad bayi laki-laki tersebut kini dibawa ke RSUD Kardinah untuk ditangani secara medis. Hal tersebut untuk mengetahui DNA yang akan digunakan manakala pelaku sudah ditemukan. JSnews

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com