JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Lepas Pengawasan, Balita 3 Tahun di Gesi Sragen Ditemukan Tewas di Kolam Ikan Sedalam 1,5 Meter  

Tim kepolisian saat melakukan identifikasi jasad balita yang tewas tenggelam di kolam ikan di Tanggan, Gesi, Sragen, Minggu (21/7/2019). Foto/Wardoyo
   
Tim kepolisian saat melakukan identifikasi jasad balita yang tewas tenggelam di kolam ikan di Tanggan, Gesi, Sragen, Minggu (21/7/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Insiden tragis terjadi di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen, Minggu (21/7/2019). Seorang balita berusia 3 tahun ditemukan tewas di dasar kolam ikan di belakang rumah.

Musibah tragis itu menimpa Tamyis (43) warga Dukuh Tanggan RT 17/4, Desa Tanggan, Gesi. Ia harus kehilangan buah hatinya, Muhammad Rizal Ashari (3) yang tenggelam di kolam.

Data yang dihimpun di lapangan, kejadian diketahui sekitar pukul 10.30 WIB. Ceritanya, sejak pagi balita mungil itu berada di rumah bersama ibunya, Sukeksi (42).

Diduga saat ditinggal beraktivitas, balita itu bermain sendirian. Sukeksi baru tersadar ketika mendapati buah hatinya tidak terlihat di rumah.

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

Ia pun kebingungan dan sempat menanyakan ke suaminya, yang baru pulang dari warung. Karena tak mengetahui keberadaan putranya, Tamyis lantas berinisiatif mencari ke belakang rumah.

Ia langsung mencari ke kolam pertama.  Namun tidak ditemukan. Sempat pasrah,  pandangan Tamyis kemudian tertuju pada sandal putranya yang mengapung di kolam ketiga.

Seketika, ia langsung bergegas mengecek dengan terjun ke kolam dan menyisir dasar kolam. Sekitar dua jam, akhirnya ia menemukan jasad putranya sudah kaku di dasar kolam.

Korban ditemukan di kedalaman 1,5 meter pada kolam berukuran 10×12 meter.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak, Anggota DPRD Tulungagung Juga Mengalami Kerusakan Mobil Usai Mengisi Dexlite di SPBU Sragen

Korban kemudian diangkat dan sempat dilarikan ke RS Amal Sehat Sragen. Namun oleh dokter dinyatakan sudah meninggal dunia. Tangis haru pun mengiringi pemakaman bocah mungik itu, Minggu (21/7/2019) sore.

Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda penganiayaan dan kekerasan di tubuh korban.

Karena keluarga sudah menerima sebagai musibah, jasad korban langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

“Imbauan kami agar orangtua lebih hati-hati dalam menjaga dan mengawasi anak-anaknya dalam bermain,” tandasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com