JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Money Politik Pilkades Diprediksi Marak, Polres Sragen Terjun Beri Pencerahan Semua Calon Kades Soal Ancaman Money Politik

Ilustrasi Pilkades
   
Ilustrasi Pilkades

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM  Polres Sragen menggencarkan sosialisasi ke para calon yang akan mendaftar Pemilihan Kades dan tokoh masyarakat. Sosialisasi digencarkan dengan terjun ke kecamatan-kecamatan untuk menyosialisasikan terkait bahaya dan ancaman money politik di Pilkades.

Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui KBO Polres, AKP Yohanes Trisnanto mengatakan sosialisasi dilakukan dengan mengumpulkan para calon Kades serta tokoh masyarakat.

Sosialisasi ditekankan agar masyarakat, utamanya para calon yang akan berlaga, agar tidak melakukan money politik. Selain ancaman pidana, Pemkab juga sudah membuat tim satgas anti money politik di Pilkades.

Baca Juga :  Geger di Jembatan Gunung Kemukus Sragen, Warga Menemukan Pria Tanpa Identitas Dalam Kondisi Sakit, Polisi Dibantu Warga Lakukan Evakuasi

“Kita pencerahan ke calon Kades dan masyarakat. Tujuan sosialisasi supaya tidak ada money politik. Karena keberhasilan polisi sekarang bukan berapa yang ditangkap, tapi sebisa mungkin mencegah jangan sampai money politik terjadi,” paparnya Senin (29/7/2019).

Perihal desa rawan, menurutnya masih belum bisa dipetakan. Sebab masih menunggu penetapan bakal calon yang dijadwalkan akhir Agustus 2019.

Pun dengan jumlah personel yang akan dikerahkan, juga masih menunggu kepastian jumlah TPS.

“Nanti baru tahu kalau sudah ada penetapan calon. Kalau pengamanan, yang jelas setiap TPS akan kita amankan. Soal jumlah personel nanti menyesuaiakan,” tukasnya.

Baca Juga :  Tanpa Restu Bapak, Untung Wina Sukowati Calon Bupati Sragen 2024 Nekat Maju Lewat Partai Demokrat: Ini Tekat Saya Sendiri

Sebelumnya, sejumlah warga dan tokoh masyarakat menyangsikan keseriusan tim Satgas Anti Money Politik yang dibentuk Pemkab. Pasalnya money politik terkait erat dengan budaya di masyarakat yang selama ini terlanjur mendarah daging bahwa setiap pencoblosan harus ada sesuatunya.

“Sebenarnya bagus, tapi ya apa bisa wong masyarakat bawah terlanjur begitu. Kalau nggak ada apa-apanya nggak mau milih,” ujar Wanto, warga Sragen. Wardoyo

 

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com