BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tak ada kata berhenti untuk belajar. Itu bukan sekadar slogan atau semboyan. Di Kabupaten Bantul, ada sekolah yang khusus diperuntukkan bagi kaum Lansia.
Namanya adalah Yayasan Indonesia Ramah Lansia (IRL). Lembaga tersebut menggelar wisuda bagi 34 siswa yang semuanya merupakan para lanjut usia warga Dusun Karet Desa/Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul, Selasa (23/7/2019).
Puluhan siswa sekolah lansia ini diwisuda setelah mengikuti pendidikan dasar pertama yang ditempuh selama 10 bulan. Setelah wisuda pertama, mereka akan naik kelas untuk mengikuti pendidikan tahap berikutnya.
Kepala Sekolah IRL Dusun Karet, Rizky Erwanto MKep Ns SpKep Kom mengatakan para lansia berhak untuk mendapat pendidikan yang layak seperti warga negara lainnya. Dengan mendapatkan pendidikan maka lansia dapat lebih berdaya dalam menikmati hari tuanya.
“Kami ingin para lansia tetap berdaya dan memiliki kualitas pendidikan yang cukup. Dengan memiliki pendidikan yang layak maka anggapan jika kaum lansia itu merepotkan tak lagi ada, karena mereka kini telah lebih berdaya,” jelasnya di sela wisuda para lansia siswa IRL yang digelar di Balai Dusun Karet.
Kehadiran sekolah lansia ini menurut Rizky Erwanto mendapat respon yang positif dari warga Dusun Karet. Bahkan beberapa siswa yang diwisuda ini sebenarnya masih masuk kategori pra lansia karena belum berusia diatas 60 tahun.
Dalam sekolah lansia ini kurikulum yang diberikan ada tiga tahap yakni dasar, menengah dan praktek. Dari tiga tahap tersebut keseluruhan para siswa harus menyelesaikan lama pendidikan selama 20 bulan.
Tahap pertama yakni Dasar ditempuh selama 10 bulan dan mengajarkan materi tentang kesehatan, psikososial, spiritual, kebencanaan. Tahap Menengah selama 8 bulan memberikan materi praktik dan entrepreneur, sedangkan jenjang terakhir yakni Tahap Praktik selama 2 bulan akan mengajarkan para lansia untuk terjun langsung ke masyarakat memberikan pembelajaran tentang materi yang selama ini telah diperoleh.
Sekolah lansia tersebut hingga kini di wilayah DIY telah berdiri empat unit masing-masing di Dusun Karet Pleret, Dusun Karangtalun Imogiri, Dusun Onggobayan Kasihan dan Dusun Klidon Ngaglik Sleman. Rencananya IRL akan membuka sekolah-sekolah lansia baru terutama di Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul.
Dewan Penasehat Yayasan IRL, Prof Dr drg Tri Budi Raharjo MS mengatakan, sekolah lansia ini merupakan pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Ia berharap akan ada sekolah-sekolah untuk lanjut usia lainnya, sehingga nantinya para lansia di DIY bahkan di Indonesia dapat mendapat pendidikan.
“Supaya sehat, aktif dan peroduktif, salah satunya dengan memberikan kesempatan lansia untuk belajar. Jadi lansia tetap dapat belajar apa saja yang mereka minati sampai kapanpun,” tegas Tri Budi Raharjo yang juga Rektor Universitas Respati Jakarta ini.