JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Pertanian dan Manufaktur Jantung Perekonomian Solo Raya

Joglosemsrnews/A Setiawan
   
JOGLOSEMARNEWS.COM /A Setiawan

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam rangka Capacity Building Bank Indonesia Perwakilan Solo menyelenggarakan Gathering bersama para media di Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Jumat (19/7/2019).

Acara yang dimulai sejak Jumat (19/7/2029) itu menghadirkan tiga narasumber, di antaranya H Gareng S Haryanto, Bambang Pramono dan Bandoe Widiarto.

Gareng S Haryanto dalam materi perkembangan dunia usaha menuturkan, keberhasilan dunia usaha dan industri didukung oleh beberapa hal.

Baca Juga :  Gagal Curi Motor di Rusunawa di Yogya, Remaja Asal Semarang Ini Diarak Massa ke Kantor Polisi

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan secara maksimal sumber daya manusia dan sumber data alam yang ada.

“Dampak positif konektivitas antar daerah bagi pembangunan di Solo Raya adalah peningkatan konsumsi, produktivitas, stabilitas perekonomian makro dan peningkatan kemakmuran,” ujarnya.

Haryanto mengatakan, pengembangan secara simultan terhadap UMKM maupun industri besar menjadi tantangan dan peluang dunia usaha.

Baca Juga :  Keributan Antarkelompok di Yogya, Polisi Amankan Seorang Pemuda Berikut Gesper Besi

“Jantung perekonomian Solo Raya adalah pertanian dan manufaktur,” ujarnya.

Lebih lanjut Gareng mengatakan, industri kreatif di wilayah Solo Raya perlu ditingkatkan berdasarkan kebudayaan lokal Indonesia.

“Tentu saja pengelolaan sumberdaya di bidang pariwisata, pertanian maupun alat transportasi perlu dilakukan,” ujarnya. A Setiawan

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com