Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tragis, Siswi SLB Sragen Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Plumbungan. Saat Ditemukan Dalam Kondisi Begini 

Kapolsek Karangmalang AKP Mujiono bersama tim Inafis Polres saat melakukan identifikasi jasad siswi SLB Sragen yang ditemukan tewas di sungai Plumbungan, Rabu (10/7/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Nasib tragis dialami Arasi Isrok Malika (17). Remaja yang tercatat duduk di bangku Sekolah Luar Biasa (SLB) Sragen itu ditemukan dalam kondisi tewas di Sungai Kampung Teguh Jajar, Plumbungan, Karangmalang, Rabu (10/7/2019).

Siswi asal Perum Margo Asri RT 33/9, Desa Puro, Karangmalang, Sragen itu ditemukan tak bernyawa di sungai yang berjarak 300 meter dari rumahnya.

Korban ditemukan kali pertama oleh ibunya sendiri, Sri Rahayu (54) saat kebingungan mencari putrinya itu. Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut keterangan saksi mata, kejadian bermula ketika korban berada di rumah mereka yang ada di Kampung Teguh Jajar RT 8/2, Plumbungan, Karangmalang.

Siang itu, ia ditinggal orangtuanya, Indro Susanto (59) dan ibunya keluar sebentar untuk membeli makanan. Korban ditinggal sendirian di rumah.

Tak lama berselang, mereka pulang ke rumah. Setiba di rumah, korban sudah tidak ada.

Mereka pun panik. Lantas Sri berinisiatif mencari putrinya itu. Sesampai di sungai barat rumahnya, ia kaget mendapati tubuh putrinya sudah terapung tidak bernyawa.

Sri langsung histeris dan meminta pertolongan. Tak lama berselang, warga langsung berdatangan membantu melakukan evakuasi tubuh siswi malang itu.

Diduga kuat, korban bermain dan terpeleset di sungai. Karena tak bisa berenang, lantas diperkirakan kemudian tenggelam.

Jasad siswi yang mengalami kelainan idiot itu kemudian dibawa ke rumah duka. Tak lama kemudian, tim Polsek Karangmalang dipimpin Kapolsek AKP Mujiono bersama tim inafis dan Puskesmas tiba melakukan identifikasi.

“Dari hasil pemeriksaan fisik luar, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Dari keterangan keluarga, korban diketahui mengalami gangguan mental atau dalam istilahnya disebut idiot. Karena pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah, jenasah korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” papar Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Karangmalang AKP Mujiono. Wardoyo

 

Exit mobile version