SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Negoro Sragen menyatakan telah merampungkan kewajiban pembuatan dokumen detail enginering design (DED) sistem pengelolaan air minum (SPAM) Waduk Gondang untuk Sragen.
Pembuatan DED itu terkait dengan rencana jatah 100 liter per detik debit air Waduk Gondang yang akan diperuntukkan bagi Kabupaten Sragen.
Direktur Teknis PDAM Tirto Negoro Sragen, Samuel Rudhianto mengungkapkan penyusunan dokumen DED SPAM sudah rampung belum lama ini. Menurut rencana pekan depan akan dikirimkan ke Dirjen Sumber Daya Air melalui Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
“Kewajiban kita (PDAM) membuat DED dan sudah selesai. Tinggal mengirim ke Dirjen SDA. DED itu meliputi jaringan pipa transmisi, bak pelepas tekanan, instalasi pengolahan air (IPA), resevoir dan jaringan distribusi,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (9/8/2019).
Samuel menguraikan DED itu diperlukan dalam rangka pemanfaatan air Waduk Gondang yang diresmikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Menurut rencana pemanfaatan air waduk akan diberikan 100 liter/detik untuk Sragen dan 100 liter/detik untuk Karanganyar.
Setelah tahapan DED, nantinya tinggal menunggu tindaklanjut pengerjaan fisik dari pusat melalui Dirjen SDA dan Dirjen Cipta Karya.
“Harapannya tahun 2020 sudah mulai pengerjaan fisik dari Dirjen SDA. Kemudian 2021 baru pekerjaan fisik dari Cipta Karya. Sehingga tahun 2022, airnya sudah bisa dinikmati sampai Sragen,” terangnya.
Pengerjaan proyek fisik jaringan dari Waduk Gondang ke Sragen itu, nantinya sepenuhnya dibiayai dari APBN.
Untuk mempersiapkan SPAM dari Waduk Gondang itu, PDAM Sragen juga sudah menyiapkan lahan di Mojokerto, Kecamatan Kedawung yang akan dijadikan lokasi penempatan Instalasi Pengolahan Air (IPA).
“Jadi air jatah dari Waduk Gondang itu nanti ditarik ke bawah, dikelola di IPA Mojokerto. Baru kemudian didistribusikan untuk melayani pelanggan kita,” terangnya.
Samuel menambahkan debit 100 liter/detik itu diproyeksikan bisa memenuhi kebutuhan 8.000 pelanggan atau sambungan rumah (SR) di wilayah Kedawung, Karangmalang dan sekitarnya.
“Dengan suplai itu, pelanggan di Sragen Kota dan sekitarnya pasti juga kena dampak positifnya,” tandasnya. Wardoyo