Beranda Daerah Solo Libatkan Pemerintah Daerah, Kota Kita Galang Kesadaran Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan Adil dan...

Libatkan Pemerintah Daerah, Kota Kita Galang Kesadaran Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan Adil dan Manusiawi

Kota Kita menggalang kesadaran pembangunan perkotaan berkelanjutan, adil dan manusiawi untuk seluruh stakeholder. Mereka melibatkan Pemerintah Daerah di Indonesia melalui forum Civic Engagement 4.0: 2019 International Forum, Rabu-Kamis (21-22/8/2019), di Hotel The Sunan Solo. Istimewa
Kota Kita menggalang kesadaran pembangunan perkotaan berkelanjutan, adil dan manusiawi untuk seluruh stakeholder. Mereka melibatkan Pemerintah Daerah di Indonesia melalui forum Civic Engagement 4.0: 2019 International Forum, Rabu-Kamis (21-22/8/2019), di Hotel The Sunan Solo. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Kota Kita menggalang kesadaran pembangunan perkotaan berkelanjutan, adil dan manusiawi untuk seluruh stakeholder. Mereka melibatkan Pemerintah Daerah di Indonesia melalui forum Civic Engagement 4.0: 2019 International Forum, Rabu-Kamis (21-22/8/2019), di Hotel The Sunan Solo.

Direktur Kota Kita, Ahmad Rifai menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menggalang ide dari berbagai sektor dalam mewujudkan kota-kota yang lebih manusiasi, berkelanjutan dan adil.

“Hasil dari simposium bisa diberikan kepada pemerintah daerah sebagai rekomendasi. Jadi kita terhubung dengan aliansi-aliansi yang bergerak di bidang yang sama dari negara-negara lain,” urainya, Kamis (22/8/2019).

Civic Engagement 4.0 menyoroti tantangan unik yang dihadapi oleh pemerintah kota dan kabupaten dalam masyarakat yang berubah dengan cepat, dan fokus pada praktik yang baik dan solusi inovatif yang dimiliki para pemimpin dalam menyelesaikan masalah ini.

Baca Juga :  Siap Sambut Natal 2024, Lampion Tema Putri Salju Ramaikan Jalan Jenderal Sudirman

“Kita berbagi ilmu bagaimana pemberdayaan masyarakat dan menggerakkan stakeholder dalam mengelola kota. Forum ini juga bisa menjadi civic education agar segera terwujud kesejahteraan,” ujar Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, salah satu narasumber dalam simposium.

Perwakilan Indonesia Consortium fot Religious Studies (ICRS), Dr Dicky Sofjan menambahkan, semua kota di dunia saat ini menghadapi tantangan berat dengan berbagai perubahan demografi, konstelasi politik, ekonomi dan budaya yang cepat.

“Belum lagi menghitung pengaruh perubahan iklim terhadap semua lini kehidupan masyarakat kita. Simposium ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan saling tukar pandangan serta pengalaman menyangkut isu-isu terkait dengan mastabat manusia, keadilan sosial dan berkelanjutan,” tukasnya. Triawati PP