JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Memilukan, Ini Pesan WA Terakhir Kasi Trantib Sambungmacan Sragen Kepada Atasan Sebelum Tewas Kecelakaan Maut di Tunjungan! 

Foto almarhum Didik Prasetyawanto di identitas SIM miliknya. Foto/Wardoyo
   
Foto almarhum Didik Prasetyawanto di identitas SIM miliknya. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Insiden kecelakaan maut yang menewaskan PNS Kasi Trantib Kecamatan Sambungmacan, Didik Prasetyawanto (49) di Jalan Raya Sragen-Ngawi tepatnya di Tunjungan, Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Senin (12/8/2019) pagi menyisakan cerita pilu.

Beberapa saat sebelum kejadian, PNS malang asal Dukuh Kroyo Barat RT 14/5, Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen itu ternyata sempat mengirim pesan Whatsapp (WA) kepada atasannya yang tak lain adalah Camat Sambungmacan.

“Jam 07.38 WIB, almarhum sempat kirim pesan WA ke HP saya. Isinya Pak maaf saya terlambat, ban sepeda motor saya bocor. Itu pesan terakhirnya,” papar Camat Sambungmacan, David, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (12/8/2019).

David menguraikan pesan WA itu belum sempat ia jawab karena saat itu ia sedang mengambil apel pagi di halaman kecamatan. Selesai apel, ia baru terkejut ketika mendadak menerima telepon dari rekannya yang mengabarkan informasi di media sosial Grup Cegatan Sragen.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Rekannya itu memberitahu perihal insiden kecelakaan yang diduga melibatkan PNS di Kecamatan Sambungmacan.

“Saya dapat telepon sekitar pukul 08.50 WIB dari teman saya. Dia bilang Mas apa ada staff di kecamatan Sambungmacan yang namanya Didik Prasetyawanto. Saya jawab ada, lalu dia ngabarkan kalau di Grup Cegatan Sragen ada kecelakaan yang korbannya almahum Didik itu,” terang Camat yang dikenal enerjik itu.

David menguraikan selama mengemban tugas sebagai camat di Sambungmacan, ia mengenal sosok almarhum sebagai PNS yang rajin dan berkomitmen terhadap tugas.

Termasuk kemungkinan insiden itu diduga karena almarhum tergesa-gesa karena sudah terlambat sehingga kurang konsentrasi dalam mengendarai motornya.

“Almarhum PNS yang rajin dan sregep dalam bertugas. Kami sangat kehilangan,” tutur David.

Almarhum dimakamkan tadi sore sekitar pukul 16.00 WIB di makam tanah kelahirannya. Isak tangis keluarga dan rekan sejawat serta tetangga mengiringi kepergian almarhum ke peristirahatan terakhirnya.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak Usai Isi Dexlite di Sragen, SPBU Jetak Minta Maaf dan Pastikan Bukan Abal-abal, Melainkan...

Menurut sejumlah saksi mata, korban mengendarai sepeda motor Honda Beat  AD-4303-ALE warna hitam.

Sementara truk trailer diketahui bernopol H 1878 DF dikemudikan Nurul Anwar (28) warga Banyuputih, Batang, Jateng. Honda matic itu ringsek tak berbentuk.

Sementara korban ditemukan sudah tergeletak luka parah dan meninggal di lokasi kejadian. Kecelakaan diperkirakan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

“Informasinya korban mau berangkat kerja di Kecamatan Sambungmacan. Kronologi pasnya tidak tahu, yang jelas tahu-tahu sudah tergeletak dan meninggal dunia. Posisinya di samping tronton, motornya rusak parah,” ujar salah satu tokoh Tunjungan, Hartono, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (12/8/2019).

Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi membenarkan kecelakaan maut tersebut. Satu korban yakni pengendara motor meninggal dunia.

“Saat ini sudah ditangani oleh tim penyidik Unit Laka Satlantas,” tuturnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com