JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Mengenaskan, Seorang Warga di Magetan Tewas Terbakar Hidup-hidup di Tengah Kebun Tebu

Polisi sedang mengindentifikasi jenazah Pardi (67), kuli tebu yang terbakar hidup-hidup saat bermaksud memadamkan api yang membakar tanaman tebu di ladang tebu lereng Gunung Bancak, Sabtu (3/8/2019) siang. SURYA.co.id/Doni Prasetyo
   
Polisi sedang mengindentifikasi jenazah Pardi (67), kuli tebu yang terbakar hidup-hidup saat bermaksud memadamkan api yang membakar tanaman tebu di ladang tebu lereng Gunung Bancak, Sabtu (3/8/2019) siang. SURYA.co.id/Doni Prasetyo

MAGETAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang warga Desa Gandek, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Pardi (67) tewas terbakar hidup-hidup di kebun tebu.

Sebelum terbakar korban bermaksud memadamkan kobaran api di ladang atau kebun tebu.

Peristiwa terbakarnya Pardi di ladang tebu, juga disaksikan tiga temannya yang tidak bisa berbuat apa-apa lantaran besarnya api dan kencangnya tiupan angin.

“Saya terakhir kali melihat Pak Pardi, sebelum api membesar sedang membuat ilaran, agar api tidak merambat ke tanaman tebu lain terdekat. Tapi, karena tiupan angin yang kencang, api membesar dengan cepat dan korban terjebak ditengah api dan sempat terdengar korban minta tolong,” kata Agus Gianto saat dimintai keterangan Polisi, Sabtu (3/8/2019).

Kakek Pardi, bapak tiga anak ini salah satu buruh di perkebunan tebu milik PG Soedono, di Dusun Gorang Gareng, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. Saat kejadian berusaha memadamkan api.

Baca Juga :  1 Jam Rosan Roeslani Bertemu Pratikno, Membahas Susunan Kabinet untuk Pemerintahan Prabowo?

“Sebenarnya, teman-teman sudah memanggil-manggil Pak Pardi, tapi sepertinya korban tidak mendengar dan tetap berusaha memadamkan api di tengah area ladang tebu, hingga terakhir terdengar teriakan minta tolong itu,” kata saksi mata.

Sebenarnya, lanjut Agus Gianto, ketiga temannya yang selamat ini berusaha mengajak korban menyelamatkan diri, tapi karena korban berada ditengah area tanaman tebu yang terbakar, ketiga temannya sesama buruh tebang tebu tidak bisa menolong.

“Korban terakhir kali kami lihat panik, karena api terus membesar disertai tiup angin kencang, kami bertiga sempat menyelamatkan diri, sedang korban tidak berhasil keluar dari kobaran api yang mengepung korban,” ujar Agus Gianto, tetangga dekat korban.

Baca Juga :  Terbukti Langgar Kode Etik, Pelapor Kecewa Anwar Usman Hanya Diberi Teguran Tertulis

Kapolsek Kawedanan, Resor Magetan, AKP Sukono mengungkapkan kronologi kebakaran ladang tebu milik PG Soedono dari awal hingga api hampir menjalar di area ladang tebu yang menjadi tanggungjawabnya.

“Setelah mendapat laporan kejadian itu, kami dari Kepolisian dibantu tim medis melakukan olah TKP, termasuk visum luar. Tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. Korban murni tewas terbakar di ladang tebu ini,”kata AKP Sukono, kepada Surya.co.id, Sabtu (3/8/2019).

Dikatakan AKP Sukono, setelah dilakukan identifikasi, korban kemudian diserahkan ke keluarga untuk segera di makamkan di pemakaman umum desa setempat.

“Selesai di periksa tim medis dan benar tidak ada unsur kekejaman atau penganiayaan, jenazah kemudian kami serahkan ke anggota keluarga untuk dimakamkan,”pungkas AKP Sukono.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com