SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan tak semua kios di sepanjang Jalan Diponegoro Sragen difungsikan berjualan oleh pemiliknya.
Hal itu disampaikan terkait rencana penertiban semua PKL Jalan Diponegoro Sragen yang akan dilaksanakan oleh Pemkab.
“Coba kalian lihat deh. Apakah seperti itu bisa membuat penataan kota kita baik. Tidak semua pedagang di sana aktif berjualan. Sehingga banyak kios-kios yang mangkrak dan tidak dipakai. Banyak ragangan bambu yang mangkrak dan secara estetika tidak indah untuk penataan kota,” paparnya kepada wartawan kemarin.
Bupati menguraikan dari hasil pendataan jumlah pedagang, realitanya dari jumlah PKL yang diklaim berjumlah puluhan, ternyata yang aktif tidak seberapa.
Atas kondisi itulah, Pemkab berwacana akan menggusur semua PKL dan memindahkannya ke jalan sekitar Stadion Taruna sampai Pasar Bunder. Para PKL akan dipindahkan ke kawasan bekas kantor Pancamarga yang merupakan aset Pemkab dan saat ini tak difungsikan.
“Termasuk saat ini kita sedang dalam proses meminta kembali kompleks Pancamarga. Karena tidak bisa digunakan untuk apapun. Daripada tidak dipakai, kemudian di sana itu adalah zona ekonomi ada pasar, dan lainnya. Nggak ada salahnya kita buat food court seperti Galabo. Yang tidak dibuat eksklisif tapi juga tidak kumuh. Sehingga semua orang bisa datang ke sana, itu semua sudah kita anggarkan di anggaran perubahan. Jadi teman-teman PKL nggak perlu resah,” tandasnya. Wardoyo