JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Perhutani Endus Ada Unsur Kesengajaan Kebakaran Hutan Gunung Lawu. Para Pendaki Diminta Tak Picu Kebakaran 

Foto/Humas Polda
   
Foto/Humas Polda

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta mengingatkan kepada para pendaki Gunung Lawu Karanganyar untuk tidak memicu kebakaran. Pasalnya ada indikasi kebakaran yang terjadi di Gunung Lawu lebih dipicu karena unsur kesengajaan.

Hal itu disampaikan Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta, Sugi Purwanta kepada wartawan kemarin.

“Kami mengingatkan pendaki agar tidak memicu kebakaran. Pendaki harus menaati apa yang boleh dibawa dan tidak. Relawan kami harapkan ikut memonitor dan membantu sosialisasi,” papar Sugi.

Ia menguraikan imbauan itu dilontarkan menyusul potensi kebakaran yang mengancam areal hutan di Gunung Lawu. Menurutnya, hutan Gunung Lawu termasuk salah satu gunung yang rawan kebakaran dan menjadi perhatian nasional.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Selain Gunung Lawu, ancaman kebakaran juga mengancam areal hutan di beberapa gunung seperti Sindoro, Sumbing, Slamet, dan beberapa lainnya.

“Masyarakat, pemerintah serta stakeholder terkait kami minta  terus melakukan upaya pencegahan agar kebakaran seperti tahun sebelumnya tidak terulang,” tuturnya.

Ia menyebut kebakaran hutan Lawu memang menjadi perhatian lantaran hampir menjadi bencana tahunan.

Perhutani bahkan mencium unsur kesengajaan yang selama ini menjadi pemicu terjadinya kebakaran di Gunung Lawu.

Berdasarkan pemetaan, kebakaran hutan Lawu berpotensi terjadi di wilayah kering seperti sabana. Pemberian sosialisasi kewaspadaan dan pemahaman ke masyarakat, perlu ditingkatkan.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Teguh Dwi Paryono menjelaskan saat ini beberapa kasus kebakaran sudah terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Jateng.

Ia menyebut kebakaran menimpa hutan di Kabupaten Wonogiri, Hutan Bulu di Kabupaten Sukoharjo, Kebun Bibit di Desa Baros, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, dan hutan lindung di Gunung Sumbing.

Teguh berharap seluruh pihak terkait membantu mengedukasi masyarakat tentang penyebab kebakaran.

”Hot spot yang sudah terdeteksi menjadi prioritas pemantauan supaya kebakaran tidak meluas dan menelan korban jiwa,” tandasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com