JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Program TMMD Sengkuyung Sragen Resmi Ditutup, Pangdam IV Diponegoro Sebut Kebersamaan Bahu Membahu Wujud Sinergitas Positif 

Foto/Wardoyo
   
Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Program TMMD Sengkuyung Tahap II di Sragen resmi ditutup, Kamis (8/8/2019). Dalam pesannya, Pangdam IV Diponegoro melalui Dandim Sragen menyampaikan agar menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat.

Penutupan dipusatkan di Lapangan Bola Volly Desa Ngargosari, Sumberlawang, Sragen. Penutupan dilakukan melalui Upacara Penutupan yang dipimpin langsung Dandim Sragen, Letkol Kav Luluk Setyanto sebagai inspektur upacara.

Upacara dihadiri pula oleh Letkol Inf Darojat (Kasiren Korem 074/Wrt), AKBP Yimmy Kurniawan (Kapolres Sragen), Tatag Prabawanto (Sekda Sragen), Kapten CPM Eko Hariyanto (Dansubdenpom IV/4-1 Sragen), Kapten Inf Jubaedi (Minvetcat IV/31 Sragen) dan sejumlah pejabat OPD.

Dalam amanatnya, Pangdam yang dibacakan oleh Irup  Letkol Kav Luluk Setyanto menyampaikan bahwa tema Melalui TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” diangkat dengan maksud bahwa TNI bersama dengan Pemerintah dan masyarakat, secara bersama-sama melaksanakan proses percepatan pembangunan terhadap fasilitas umun dan gasilitas sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Selama satu bulan para Prajurit Kodam IV/Dip, pemerintah daerah dan segenap komponen saling bahu membahu bersama-sama menyelesaikan program TMMD ke-105.

Kebersamaan itu merupakan wujud sinergitas yang positif dalam menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara.

“ TMMD Reguler ke-105 tahun 2019 ini, dilaksanakan secara tersebar diberbagai wilayah,” paparnya.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Ia menguraikan program TMMD sudah terselenggara dengan berbagai keberhasilan. Mulai dari pembangunan sasaran fisik berupa pembangunan/rehap infrastruktur, sarana transportasi berupa jalan, jembatan, saluran irigasi, renovasi dan pembangunan rumah ibadah, sekolah, rehabilitasi rumah, tidak layak huni serta pembangunan sarana sanitasi warga.

“Selain pencapaian program sasaran fisik diatas, juga diimbangi, pencapaian sasaran non fisik berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan bahaya Narkoba, penyuluhan pertanian, penyuluhan peternakan, penyuluhan kesehatan dan lain-lain. Dimana pembangunan non fisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa ini “ pungkasnya. Wardoyo

 

 

 

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com