SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sesosok tubuh laki-laki ditemukan tewas mengenaskan tertabrak kereta api di Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jumat (23/8/2019) siang. Jasad laki -laki tanpa identitas tersebut tewas di lokasi kejadian dalam kondisi sangat mengenaskan.
Jasad misterius itu ditemukan dalam kondisi tak utuh setelah sempat terpental hingga 20 meter. Jasad tersebut ditemukan di semak-semak dekat lintasan kereta api.
Data yang dihimpun di lapangan, korban tewas setelah tertabrak KA Ranggajati jurusan Jember-Cirebon, di jalur perlintasan kereta Dusun Craken, Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, sekitar pukul 13.30 WIB.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Masaran, AKP Agus Taruna mengatakan jasad tersebut dipastikan tewas setelah tertabrak kereta api.
“Kami dapat laporan dari pihak kereta api jika ada warga yang tertabrak kereta di lokasi tersebut. Setelah kami cek bersama warga ternyata betul,” kata Kapolsek Masaran AKP Agus Taruna saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (23/8/2019).
Petugas yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan memeriksa jasad korban. Kapolsek menguraikan dari olah TKP, ada indikasi korban terpental sekitar 20 meter. Sehingga posisi terakhir korban sudah tidak berada di lintasan kereta. Korban dinyatakan meninggal seketika di lokasi kejadian.
Petugas juga tidak menemukan kartu identitas pada tubuh korban. Namun polisi menduga, korban merupakan penderita gangguan jiwa. Pasalnya, warga mengaku sering melihat korban berkeliaran di wilayah tersebut.
“Kita periksa sidik jari dan korneanya, untuk melihat apakah yang bersangkutan masuk dalam database kependudukan. Jika masuk, akan segera kita ketahui identitasnya untuk dikabarkan kepada keluarganya,” urai Kapolsek.
Kepala Markas PMI Sragen Wahdadi mengatakan seusai proses olah TKP, saat ini jasad korban sudah dibawa ke RSUD dr Suhadi Prijonegoro Sragen.
“Sudah kita lakukan evakuasi bersama beberapa unsur terkait. Jenasah langsung kita bawa ke RSUD Sragen dengan ambulans PMI Sragen,” kata dia didampingi petugas PMI, Munif. Wardoyo