JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Bikin Rantai Manusia, Ratusan Pegawai KPK Tolak Pelemahan KPK

   
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar aksi penolakan upaya pelemahan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat, 6 September 2019. Tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat rantai manusia di depan Gedung KPK, Jumat (6/9/2019). Aksi mereka sebagai upaya untuk menolak pelemahan KPK.

Mereka membentangkan garis merah-hitam. Garis itu biasanya dipakai KPK ketika menyegel ruangan pelaku korupsi. Namun, ada yang berbeda dalam aksi kali ini. Tulisan di garis itu bertuliskan: “Pelanggar Etik Dilarang Melewati Garis Batas.”

Pegawai KPK menggelar aksi hari ini untuk menolak upaya pelemahan lembaganya melalui dua jalur. Jalur pertama adalah dimasukkannya capim yang diduga melanggar etik. Dalam aksi ini tak disebutkan siapa capim tersebut. Namun, selama proses seleksi Kepala Polisi Daerah Sumatera Selatan Firli Bahuri menjadi salah satu yang paling disorot.

Baca Juga :  Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Masih Optimistis MK Bakal Lahirkan Putusan Progresif

Firli diduga bertemu dengan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi. Padahal saat itu KPK tengah menelisik dugaan dugaan korupsi divestasi Newmont yang menyeret nama TGB. Dalam uji publik, Firli menyangka bahwa pertemuannya dengan TGB melanggar etik.

Baca Juga :  Sampai Rabu, MK Telah Menerima 21 Amicus Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Selain menolak capim pelanggar etik, aksi pegawai kali ini juga dilakukan untuk menolak revisi UU KPK. Pembahasan revisi ini dilakukan secara diam-diam dan baru saja disetujui oleh DPR dalam rapat paripurna 5 September 2019. Sejumlah poin perubahan dalam revisi UU tersebut dianggap dapat melemahkan KPK. “Lawan, lawan, lawan,” teriak ratusan pegawai KPK saat aksi.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com