Beranda Daerah Sragen Bursa Pilkada Sragen 2020, Dr Ismail Jadi Pendaftar Terakhir ke PDIP, Dr...

Bursa Pilkada Sragen 2020, Dr Ismail Jadi Pendaftar Terakhir ke PDIP, Dr Agus Budiharto Batal 

Suparno. Foto/Wardoyo
Suparno. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ DPC PDIP Sragen memastikan total ada delapan berkas pendaftar bakal calon bupati dan wakil bupati Pilkada Sragen ke PDIP.

Satu nama terakhir yang masuk mengembalikan berkas pendaftaran adalah dr Ismail lewat PKB.

Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati melalui Sekretaris DPC, Suparno mengatakan hingga penutupan pendaftaran dan pengembalian berkas tahap pertama, total ada delapan berkas yang dikembalikan ke DPC.

Delapan berkas itu terdiri dari satu berkas pendaftar bakal cabup atas nama Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Sedangkan tujuh lainnya adalah berkas pendaftar bakal cawabup.

Mereka masing-masing dari internal PDIP dua orang, yakni Joko Setiawan dan Heru Waluyo. Lantas berkas Dedy Endriyatno dari PKS, lalu empat lainnya dari PKB.

Baca Juga :  Wakil Bupati Sragen Suroto Hadiri Acara Halalbihalal Bersama Perangkat Desa di Kalijambe Dengan Menyerahkan Dana Pensiun

Yakni Suroto, Fathurrohman, Endro Supriyadi dan terakhir dr Ismail.

โ€œBerkas terakhir dari dr Ismail. Didaftarkan oleh PKB. Jadi PKB mengembalikan empat berkas. Satu berkas satu orang. Semua di posisi bakal cawabup,โ€ paparnya ditemui di ruang kerjanya tadi siang.

Suparno menyebutkan satu nama dari PKB, yakni dr Agus Budiharto yang semula sempat akan didaftarkan, urung didaftarkan.

Seluruh berkas yang masuk selanjutkan akan diajukan ke DPD dan DPP. Mekanisme selanjutnya berada di ranah DPP.

Meski pendaftaran di tingkat DPC sudah ditutup, ia menyampaikan jika masih ada yang hendak mendaftar masih dipersilakan.

Nantinya DPC akan berkoordinasi dengan jajaran partai setingkat di atasnya.

โ€œKalau ada yang mau daftar tetap kita terima, nanti kita koordinasikan dengan DPD dan DPP,โ€ tukasnya. Wardoyo

Baca Juga :  Tragedi Lebaran Idul Fitri 2025, Warga Sumberlawang Sragen Tenggelam di Waduk Kedungombo (WKO) Ini Kronologinya