“Di sini lah dilemanya,” ujarnya.
Dini Trisyanti yang telah berkecimpung di persoalan sampah plastik selama 15 tahun tersebut juga mengaku memiliki data konsumsi sampah plastik masyarakat di Indonesia mencapai 5,6 juta ton per tahun.
Sebagian besar dari angka tersebut menjadi sampah plastik yang belum bisa diolah atau didaur ulang sehingga menimbulkan persoalan serius terutama terhadap lingkungan.
“Ternyata 1,67 juta ton itu dari luar negeri, jadi kita mengimpor,” katanya.
Meskipun demikian, hasil kajian SWI menunjukkan perputaran ekonomi di sektor sampah plastik cukup besar terhadap pertumbuhan industri sebesar 13 persen untuk kontribusi lapangan kerja.
Angka tersebut jika dibandingkan seluruh sektor industri kecil dan menengah. Oleh karena itu, SWI berpandangan terdapat dilema dalam mengatasi persoalan sampah plastik di Tanah Air.
“Jadi industri dan lingkungan itu tidak pernah ketemu karena masing-masing punya target namun kita harus mencari titik temunya,” ujar dia.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com