JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

EDR, Membangun Kelas Demokratis Siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat

Sebanyak 87 siswa kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan Evaluasi dan Refleksi (EDR) yang berlangsung di Resto Karonsih Solo, Selasa (24/09/19). Istimewa
   
Sebanyak 87 siswa kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan Evaluasi dan Refleksi (EDR) yang berlangsung di Resto Karonsih Solo, Selasa (24/09/19). Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 87 siswa kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan Evaluasi dan Refleksi (EDR) yang berlangsung di Resto Karonsih Solo, Selasa (24/09/19).

Kegiatan tersebut berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WIB. Kegiatan EDR meliputi, kegiatan pembukaan, evaluasi tertulis, pemberian reward, refleksi, makan siang, dan ditutup dengan doa bersama.

EDR merupakan kegiatan yang dirancang sekolah untuk menciptakan suasana demokratis di dalam pembelajaran. Melalui kegiatan ini siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengevaluasi proses pembelajaran serta program-program kelas V.

Mereka memiliki hak yang sama untuk menyuarakan aspirasi terkait guru, kegiatan belajar mengajar, program kelas, dan interaksi antarteman maupun dalam keluarga.

Baca Juga :  Wujudkan Sewurejo sebagai Icon Desa Penghasil Kopi Robusta, Mahasiswa KKN 115 UNS Gelar Penyuluhan dan Tanam 200 Bibit Kopi

Setelah melakukan evaluasi dan refleksi bersama, siswa kemudian dibagi menjadi enam kelompok dan mereka berkompetisi untuk mengerjakan soal-soal yang sudah disiapkan guru. Kelompok dengan perolehan nilai tertinggi akan mendapatkan reward sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mereka.

Andi Arfianto, salah satu guru kelas V menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan di kelas V. “Kami ingin menumbuhkan sikap kritis siswa, salah satunya memberikan saran dan kritik kepada guru mereka,” ungkapnya.

Alifa, salah satu siswa kelas V mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menarik karena dilakukan di luar sekolah dan bisa memberi masukan kepada guru. “Kegiatannya asyik, kita bisa bebas memberikan masukan kepada guru sekaligus menyampaikan keinginan-keinginan kita supaya pembelajaran lebih menyenangkan,” jelasnya.

Baca Juga :  Bayar Zakat Fitrah Makin Mudah, Ini Besaran dan Caranya

Kegiatan refleksi selain dilakukan secara lisan juga dilakukan dengan mengisi angket tertulis. Instrumen angket meliputi indikator pembelajaran, program kelas, pelayanan guru, aktifitas siswa di sekolah dan di rumah.

Akhir kegiatan diisi dengan pembagian reward kepada siswa dengan beberapa kategori, yaitu siswa yang datang ke sekolah paling awal, sering melaksanakan puasa sunah, prestasi akademik, dan hafalan terbanyak. Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh guru agama. Triawati PP

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com