Sementara itu, berdasar informasi dihimpun dari warga setempat, korban awalnya terlihat membakar lahan kebun miliknya yang banyak ditutupi gambut daun Bambu.
Tanpa disadarinya rembetan api membesar dan menutup akses keluar masuk tempat korban ditemukan meninggal.
“Tadi saya lihat mbah Tijah bersih – bersih, habis itu daun bambu yang kering dibakar, tapi kok tiba – tiba denger mbah Tijah meninggal di tengah kebun yang terbakar,” ungkap Harno.
Ditandaskan oleh Iptu Budi, atas peristiwa tersebut, pihak keluarga menolak untuk dilakukan prosesi autopsi terhadap jenazah korban, setelah selesai dilakukan pemeriksaan oleh Sat Reskrim Polres Semarang, tim INAFIS dan tim medis, korban segera dikebumikan.
“Setelah selesai pemeriksaan oleh jajaran Sat Reskrim, tim INAFIS dan tim medis, korban segera dikebumikan di pemakaman umum setempat. Karena keluarga korban tidak berkenan dengan bila dilakukan autopsi terhadap jenazah korban,” pungkas Iptu Budi. JSnews
- Kontak Informasi Joglosemar News :
- Redaksi : [email protected]
- Promosi : [email protected]
- Kontak : [email protected]