Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Geger Siswa SMP Ditemukan Tewas Tergeletak di Gang Jalan Desa Kepoh. Beredar Kabar Sempat Dicegat Beberapa Orang, Ditemukan Luka Lebam 

Foto/Humas polda

GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Seorang siswa SMPN 4 Purwodadi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tenggangan jalan antardesa, kemarin, sekitar pukul 13.30 WIB. Korban diketahui bernama Dimas Angga Prasetya (13), siswa kelas VIII E.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum ditemukan, Angga diketahui sempat mengantar pulang temannya di Desa Nglobar mengendarai sepeda motor.

Setelah itu, Angga langsung bermaksud pulang ke rumahnya di Dusun Kepoh, Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon.

Tidak lama kemudian, beberapa warga mendapati tubuh Angga tergeletak di pinggir jalan Dusun Ngrandon, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi. Saat diperiksa, kondisinya sudah tidak bernyawa.

Meski demikian, untuk memastikan kondisinya, warga langsung melarikan korban ke Puskesmas Pulokulon II. Berdasarkan pemeriksaan petugas puskemas, korban dipastikan sudah meninggal dunia.

Setelah itu, jenazah korban dibawa ke RSUD Purwodadi guna pemeriksaan lebih lanjut.

Beberapa saat selanjutnya, kabar meninggalnya anak kedua dari tiga bersaudara itu langsung viral di media sosial.

Bahkan ada yang menyebutkan jika korban meninggal karena sebelumnya sempat dianiaya oleh beberapa orang.

Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan jika ada siswa SMPN 4 Purwodadi yang meninggal setelah pulang dari sekolahan. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui penyebab meninggalnya korban.

“Saya sudah perintahkan Kabid Pendidikan SMP dan kepala sekolah untuk menindaklanjuti masalah ini. Saya minta agar tidak mengambil kesimpulan sendiri terkait kejadian ini dan meyerahkan penanganan pada aparat yang berwenang,” katanya dilansir Tribratanews Polda Jateng.

Sementara itu, dari pihak keluarga korban menegaskan, dari tubuh korban terdapat beberapa luka memar dan lebam di bagian kepala. Sebelum ditemukan meninggal, memang ada kabar jika korban sempat dihadang orang di tenggangan jalan desa yang kondisinya sepi saat itu.

“Saya berharap penyebab meninggalnya korban bisa segera terungkap. Masalah ini saya serahkan sepenuhnya pada kepolisian,” kata Pardi yang mengaku sebagai kakek korban ketika ditemui di RSUD Purwodadi.

Terpisah, Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih melakukan penyelidikan. Hingga saat ini, pihaknya sudah mengamankan dua orang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kami harus hati-hati dalam menangani kasus tersebut. Pasalnya orang-orang yang terlibat masih di bawah umur,” katanya. JSnews

 

Exit mobile version