Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Meski Papua Bergolak, Pelajar Asal Papua di Sragen Tunjukkan Keakraban Mbolang Sama Polisi 

Foto/Humas Res

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM  Ditengah maraknya berita kerusuhan yang terjadi di papua akhir-akhir ini, di wilayah Kedawung Sragen justru ada acara keakraban warga asli Papua yang tengah mbolang bersama anggota Polsek Kedawung Polres Sragen, Rabu (04/09/2019).

Aksi mbolang, menikmati suasana malam tirakatan hari kemerdekaan ke 74 tahun 2019 itu, di ikuti oleh tujuh orang warga Papua. Mereka adalah pelajar di SMK Negeri Kedawung, yang esuk hari akan bertugas dalam upacara pengibaran bendera peringatan hari kemerdekaan RI ke 74 tahun 2019 di kecamatan Kedawung Sragen.

Kegiatan itu pula dilakukan bersama anggota Polsek dan para pelajar SMK asal Sragen.

Di prakarsai langsung oleh salah satu anggota Bhabinkamtibmas Polsek, Aiptu Muhammad Bawani, bertempat di halaman sekolah SMK Kedawung.

Dua warga Papua Methodius Yarcikum (17) warga asal Papua beralamat di Bismam, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua dan Ricky Marius Gebze (16) warga asal Papua beralamat di jalan Yos Sudarso, Kampung, Kampung Basim, Distrik Fayit.

Keduanya memperagakan cara membuat masakan khas Papua, yakni adat bakar batu, memasak ubi ubian, daging serta rempah lain, dengan cara membakar batu untuk memasak ubi ubian tersebut agar masak dan bisa dinikmati.

Ia bahkan membuat tutorial, dan mengabadikan malam keakraban itu, dengan video pembuatan makanan yang khas dinikmati oleh warga asli Papua, membakar ubi ubian dan daging, menggunakan daun pisang dan daun lainnya.

Kemudian menumpuknya dengan batu yang telah di bakar, sementara lima rekannya menyiapkan hidangan lain sebagai pelengkap, bersama sama aiptu bawani dan pelajar lainnya.

Di tuturkan Aiptu Bawani, bahwa lima warga Papua yang lain yang turut bersama, diantaranya Andreas Wakei, warga asal Papua beralamat di Timeepa, Mapia Tengah, Kabupaten Dogiyai, Emanuel Paulus Buamar, warga asal Papua beralamat jalan Cemenes, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua.

Lalu Nuos Kobogau warga asal Papua beralamat di Bagubae, Kenabupa, Distrik Komeyo, Kabupaten Intan Jaya, Noni Kobagau, warga asal Papua beralamat di Bilai , Distrik Komeyo, Kabupaten Intan Jaya, dan Yanuarius Dumupa, warga asal Papua beralamat di Nuwa, Kamu Timur, Kabupaten Dogiyai.

Aiptu Bawani menyampaikan, bila malam keakraban itu memang semata mata untuk acara hiburan, dan menjalin keakraban dengan warga asli Papua, tanpa membedakan atar suku ataupun ras serta agama.

“Perbedaan dan keragaman suku, ras dan agama itu, justru untuk bisa saling melengkapi antara satu sama lain. Perbedaan itu bukanlah menjadi pemisah tetapi menjadi pemersatu, “ tuturnya.

Selain itu, semangat untuk senantiasa tekun dalam belajar juga di sampaikannya pada acara itu, sembari menikmati hidangan ala Papua. Wardoyo

 

Exit mobile version