Beranda Daerah Karanganyar Miris, Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat Karanganyar Hanya 18 %

Miris, Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat Karanganyar Hanya 18 %

Foto/Humas
Foto/Humas

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Tingkat konsumsi ikan di masyarakat Karanganyar dinilai masih memprihatinkan. Dalam rangka meningkatkan konsumsi makan ikan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Karanganyar menggelar kegiatan lomba masak ikan tingkat Kabupaten Karanganyar di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (24/09/2019).

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan masak ikan ibu-ibu. Sehingga dibuat trobosan baru dengan berbagai variasi menu masakan berbahan baku ikan nila.

Lomba ini diikuti  wakil dari tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Adapaun  kategori menu dalam lomba ini adalah menu rumah tangga dalam keluarga ikan nila segar.

Untuk durasi lomba kurang lebih 60 menit. Penilaian lomba berdasarkan kreatifitas dan inovasi, cita rasa, penampilan, mutu dan nilai gizi.

Tim juri dalam lomba ini dari Dinas Kesehatan dan Dinas Perikanan Kabupaten Karanganyar. Total hadiah juara yang diberikan 6 juta dalam wujud barang.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karanganyar, Siti Khomsiah Juliyatmono mengajak masyarakat terutama ibu-ibu supaya dapat mengolah makanan berbahan ikan yang menarik sebagai salah satu upaya meningkatkan konsumsi ikan.

Pasalnya tingkat konsumsi khususnya di Karanganyar yang masih rendah yakni berkisar 18 persen.

“Dalam menghidangkan harus lebih menarik dirumah masing-masing, misalnya variasi nugget dari ikan,”ujarnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Karanganyar, Siti Maesaroh selaku mewakili Bupati berharap dengan diadakannya lomba masak ikan ini dapat meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Karanganyar.

“Tujuan lomba ini mewujudkan kreatifitas dalam pengolahan menu ikan  serta dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Karanganyar yang masih rendah,” tuturnya. JSnews