Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pemikiran BJ Habibie Diimplementasikan Dalam Kebijakan Jokowi

tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Kebijakan Presiden Jokowi dalam bidang pembangunan infrastruktur dan ekosistem industri 4.0 sejalan atau merupakan implementasi dari pemikiran mendiang Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. Habibie, menurut Airlangga, memang merupakan  sosok yang sangat berjasa untuk mendongkrak nilai tambah industri manufaktur melalui konsep Habibienomics di Indonesia.

“Beliau pendukung kebijakan hilirisasi atau nilai tambah manufaktur,” kata Menperin melalui pesan aplikasi di Jakarta, Rabu (11/9/2019) malam.

Airlangga menyampaikan, pendekatan teknologi untuk kesejahteraan yang dicanangkan mantan Presiden Habibie merupakan filosofi yang relevan untuk terus dilanjutkan.

“Bapak Presiden Joko Widodo kemudian mengimplementasikannya pada  periode pertama pemerintahannya dengan pembangunan infrastruktur, hilirisasi mineral, serta di fasilitasinya merek nasional dalam berbagai produk manufaktur nasional,” ungkap Airlangga.

Pemikiran presiden ketiga RI tersebut juga diimplementasikan dalam membangun ekosistem teknologi, seperti menciptakan ekosistem Industri 4.0 saat ini.

Sebagaimana diketahui, Habibie yang lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936 itu wafat akibat masalah pada jantungnya.

Putra kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie mengatakan ayahnya meninggal karena penurunan fungsi tubuh dan gagal jantung.

Sebanyak 44 dokter yang dipimpin oleh tim dokter kepresidenan sudah bekerja merawat Habibie sejak ayah dua putera tersebut dirawat di RSPAD Gatot Soebroto pada 1 September 2019.

Mantan Presiden Bacharudin Jusuf Habibie meninggal dunia pada pukul 18.05 WIB, Rabu (11/9/2019) di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat.

Exit mobile version