Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ribuan Pengemudi Ojek Online Batal Demo

Pengendara ojek online dari Gojek Indonesia membawa poster bertuliskan berbagai pernyataan saat berunjuk rasa di Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rencana aksi unjuk rasa ribuan pengemudi ojek online di depan gedung DPR RI, Jumat (27/9/2019)  akhirnya dibatalkan.

Hal itu diungkapkan secara tertulis oleh Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono.

“Maka kami dan Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia telah menginstruksikan bahwa seluruh aliansi aliansi dan komunitas-komunitas ojek online yang tergabung dengan GARDA Indonesi tidak turut serta dalam aksi demonstrasi massa di DPR RI pada hari Jumat 27 September 2019,” kata Igun melalui keterangan tertulis, Kamis (26/9/2019).

Igun mengatakan, alasan pembatalan tersebut karena banyak informasi yang beredar di media sosial, kelompok percakapan digital, dan komunitas-komunitas mitra Gojek yang mengajak para pengemudi untuk unjuk rasa di gedung DPR RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat besok.

Dia menuturkan, alasan lain pembatalan unjuk rasa tersebut karena ada kekhawatiran ditunggangi oleh oknum yang tak bertanggung jawab dalam memanfaatkan aksi tersebut.

“Aksi demontrasi pada Jumat, 27 September 2019 batal untuk menghindari pihak-pihak yang tidak bertanggung Jawab yang memiliki kepentigan tertentu dan memanfaatkan ojek online,” ujarnya.

Igun mengimbau, kepada seluruh rekan-rekan ojek online agar melakukan aktivitas seperti biasa untuk mencari nafkah bagi keluarga.

“Saya mengimbau agar rekan-rekan pengemudi ojek online untuk menghindari terlibat dalam kegiatan demontrasi,” ujarnya.

Dia menginginkan kepada seluruh pengemudi ojol untuk bersama menjaga situasi tetap kondusif. Igun beralasan, dengan terciptanya situasi yang damai, hal itu  akan berdampak positif bagi rekan-rekan ojol dalam melakukan aktivitas mencari nafkah.

Sebelumnya, Igun mengatakan akan mengerahkan masa sebanyak dua ribu pengemudi ojol untuk berunjuk rasa di depan gedung legislatif. Ia menambahkan tidak ada agenda politik pada ajang demo yang telah direncanakan.

“Tapi kami bukan bertujuan politik. Justru kami tidak mau dijadikan alat politik,” kata Igun saat dihubungi sebelumnya.

Awalnya dia akan menggelar aksi tersebut karena terimbas unjuk rasa yang berujung kerusuhan selama tiga hari ini telah mengganggu pendapatan sebagian pengemudi ojek online.

Sebab, sebagian penumpang dan pengemudi sulit mengakses jalan karena adanya kerusuhan di sejumlah kawasan di Jakarta Barat dan Pusat.

“Yang kena imbasnya kami,” ujarnya.

Exit mobile version