JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Seminar di Karanganyar, Ketua ICMI Jimly Assidiqie Ingatkan Jangan Hanya Karena Beda Politik, Indonesia Terpecah! 

Ketua ICMI, Jimly Assidiqie saat menghadiri seminar di Karanganyar, Senin (9/9/2019). Foto/Wardoyo
   
Ketua ICMI, Jimly Assidiqie saat menghadiri seminar di Karanganyar, Senin (9/9/2019). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Perkuat pemahaman untuk membangun moral dan etika bangsa yang dikemas dalam seminar Peningkatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dengan tema membangun moral dan etika bangsa di era disruption.

Acara seminar digelar di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, dengan menghadirkan narasumber  tokoh nasional sekaligus ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI),  Prof. Dr. Jimly Assidiqie. Seminar diikuti oleh Jajaran OPD Kabupaten Karanganyar, Ormas Politik di Karanganyar, Pelajar, Mahasiswa ,TNI , dan juga Polri.

Dalam materinya, Jimly Assidiqie menyampaikan perihal kehidupan politik baru-baru ini di wilayah Indonesia. Ia meminta jangan hanya karena perbedaan dalam berpolitik, Indonesia terpecah belah.

“Sehingga perlu penguatan moralitas dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Aklhak tidak tercermin di negeri kita, maka dari itu sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam sebaiknya membenahi akhlak untuk menjadi dasar hidup damai berdampingan antar umat beragama,” papar Jimly  Assidiqie dalam pemaparannya, Senin (9/9/2019).

Ditambahkan Jimly, seharusnya orientasi kebangsaan Indonesia lebih baik mengacu untuk merawat moral dan etika masyarakatnya. Dengan hal itu akan membawa kemajuan bangsa lebih cepat.

“Karena dengan membangun etika yang baik juga bisa menciptakan Indonesia menjadi negara yang tentram dan terbebas dari gangguan buruk yang mengancam keutuhan wilayah negara,” tegasnya.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono menambahkan, setiap tahun diselenggarakan acara kemah kebangsaan. Dimana para pesertanya berasal dari berbagai agama.

“Bertujuan untuk mempererat tali  silaturahmi dan perdamaian antar umat beragama,” ucap Juliyatmono.

Yuli juga menyebut pergeseran dunia yang serba maya ini memiliki pengaruh yang luar biasa. Namun hal yang harus diingat adalah  memposisikan diri supaya tidak larut dalam pergeseran buruk yang mengancam keutuhan wilayah negara Indonesia.

“Harapan kami dari Karanganyar ini bisa berperan serta, ikut andil dalam  memperkuat kesatuan bangsa dan negara dan menyediakan SDM unggul untuk bersaing di tingkat Internasional,” tutupnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com