JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sempat Memanas, Pengesahan Warga Baru PSHT Sragen Parluh 16 Tetap Berjalan. Pemkab Berharap Segera Ada Rekonsiliasi 

Ribuan warga PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun saat berkumpul di Alun-alun dan Kapolres memberikan arahan. Foto/Istimewa
   
Ribuan warga PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun saat berkumpul di Alun-alun dan Kapolres memberikan arahan. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Meski sempat diwarnai ketegangan, prosesi pengesahan warga baru perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sragen dari Parluh 16, dipastikan tetap berjalan, Jumat (13/9/2019) malam.

Pemkab Sragen melalui Sekda Tatag Prabawanto mengatakan agenda pengesahan warga baru PSHT Parluh 16 tetap berjalan tadi malam.

“Pengesahan (PSHT Parluh 16) tetap berjalan. Yang PSHT Parluh 17 kemudian membubarkan diri setelah mendapat pengarahan dari Kapolda Jateng. Situasi sudah mereda dinihari tadi,” papar Tatag, Sabtu (14/9/2019).

Atas kejadian yang sempat memanas tadi malam, Pemkab berharap sesegera mungkin dilakukan rekonsiliasi atau negosiasi kedua kubu.

Sebab pada prinsipnya semua adalah saudara dan sama-sama PSHT. Pihaknya berharap agar semua bisa duduk bersama serta mengedepankan kondusivitas Sragen.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Semangat Memayu Hayuning Bawono itu yang harus dikedepankan. Yang terpenting kondusivitas wilayah dan harapan kami PSHT di Sragen bisa memberi contoh yang baik bagi PSHT di wilayah lain. Makanya kami berharap setelah ini, secepatnya harus ada rekonsiliasi kedua pihak. Biar situasi Sragen kondusif,” terangnya.

Sementara, situasi Sragen hari ini sudah berangsung normal dan kembali kondusif. Ribuan warga dari PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun yang sempat turun ke jalan dan berupaya mendatangi lokasi pengesahan PSHT Parluh 16 Jumat (13/9/2019) malam, akhirnya membubarkan diri Sabtu (14/9/2019) dinihari.

Ribuan warga PSHT itu membubarkan diri setelah kedatangan Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.

Kapolda turun langsung ke Sragen menyusul memanasnya situasi sejak Jumat (13/9/2019) petang.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , Kapolda hadir ke Sragen sekitar pukul 21.00 WIB saat eskalasi massa makin meninggi.

Ribuan warga PSHT yang mengklaim sudah memegang hak paten dan SK Kemenkumham itu kemudian berupaya bergerak menuju ke gedung SMS di Sine Sragen.

Di gedung SMS, dikabarkan menjadi lokasi pengesahan ribuan warga baru dari PSHT kubu lainnya, tadi malam.

Kapolda terjun langsung menemui ribuan warga PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun yang sudah memenuhi lokasi pertigaan Beloran.

Sementara jalur menuju ke gedung SMS diblokade ratusan personel polisi bersenjata lengkap.

Saat menemui massa PSHT, Kapolda didampingi sejumlah pejabat utama dari Polda Jateng. Juga turut mendampingi, Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan beserta jajaran pejabat Polres Sragen. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com