JOGLOSEMARNEWS.COM – Laga antara PSIM Yogyakarta kontra Persis Solo akan tersaji di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10/2019). Derby Mataram tersebut merupakan laga penutup penyisihan grup Wilayah Timur Liga 2 2019.
Bukan pertandingan biasa, pertemuan dua tim ini kental nuansa adu gengsi dibalut rivalitas tinggi. Tak jarang, suporter kedua tim terlibat friksi bahkan konflik pun terjadi sekalipun kedua tim tak bertemu langsung.
Namun, edisi kali ini sedikit berbeda. Lebih dari sekadar adu gengsi, PSIM Jogja dan Persis Solo yang sama-sama dinaungi tren positif pascapergantian pelatih, siap tampil all out demi meraih kemenangan untuk menjaga harapan lolos ke babak 8 besar.
Dengan catatan, Martapura FC yang juga masih punya peluang terjungkal di kandang PSBS Biak pada hari yang sama. Nah tim mana yang akan tersenyum lebar di akhir derby nanti?
Kedua kesebelasan memiliki modal bagus jelang laga ini. Laskar Mataram baru saja kembali ke jalur kemenangan seusai mengalahkan Persatu Tuban, 2-0. Di kubu Laskar Samber Nyawa, mereka baru saja meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas PSBS Biak.
Bicara pertemuan pertama kedua tim di Stadion Wilis, Agustus lalu, Persis menang dengan skor tipis 2-1 atas PSIM. Tentu ini jadi motivasi bagi Laskar Mataram untuk membalas kekalahan apalagi mereka dipastikan mendapat dukungan dari puluhan ribu suporter yang siap membirukan Mandala Krida.
Pelatih PSIM Jogja, Liestiadi optimis kemenangan bisa diraih anak asuhnya. Meski ia tak memungkiri Persis Solo yang juga masih punya peluang ke babak 8 besar, bakal memberikan perlawanan setidaknya untuk menjegal PSIM di kandang.
“Pertandingan besok seperti harapan kita semua kalau bisa kita tampilkan permainan menarik, fairplay, atraktif, dan enak ditonton. Terakhir harapan kita semua pemain bisa meraih 3 poin,” ujar Liestiadi.
“Nah, karena Persis Solo juga punya harapan lolos 8 besar mereka pasti akan berjuang habis-habisan. Tapi kita sebagai tim tuan rumah kita harus mempertahankan marwah kita, harga diri kita, bahwa ini adalah bumi Yogyakarta. Jadi ini di kandang kita, tidak mungkin tim lawan bisa mencuri poin dari kita, jadi kita harus memenangkan pertandingan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Liestiadi tak terlalu memikirkan soal strategi apa yang akan diperagakan Persis Solo. Sebaliknya, ia memilih fokus pada permainan timnya, dan biar Persis yang memikirkan permainan PSIM Jogja.
“Kita sudah punya style sendiri, bagaimana style of play kita lawan Persatu Tuban dipertahankan, kekurangan kita perbaiki. Jadi kita tidak usah lihat cara bermain Persis Solo, tapi biar mereka yang harus mewaspadai kita. Jadi secara taktik dan strategi anak-anak sudah siap tempur,” tandasnya.
Guna mendulang kemenangan, Liestiadi diprediksi bakal mengoptimalkan peran Cristian Gonzales sebagai ujung tombak dengan dukungan Yoga Pratama dan kembalinya Witan Sulaeman dari Timnas U-22.
Di tengah, Ade Suhendra dan Nugroho Fatchurahman bertugas menopang peran Ichsan Pratama sebagai gelandang serang.
Absennya Hendra Wijaya, Junius Bate, dan Agung Pribadi di sektor belakang juga tak jadi soal. Sebab, Liestiadi telah menyiapkan Hery Susilo dan Raymond Tauntu yang bakal berduet dengan Achmad Hisyam Tolle serta Aditya Putra Dewa menjadi tembok pertahanan Laskar Mataram. Di bawah mistar, Ivan Febrianto kembali jadi andalan.
Antusiasme juga menular ke para pemain, salah satunya penjaga gawang, Ivan Febrianto. Dia mengatakan fokus utama PSIM adalah meraih tiga poin di Mandala Krida, terlepas dari besar kecilnya peluang ke babak 8 besar.
“Seluruh pemain PSIM Jogja sepakat untuk menjaga asa lolos ke 8 besar, jadi mau tidak mau kita harus menang,” tandas Ivan.
Terpisah, pelatih Persis Solo, Salahudin, mengatakan telah mempersiapkan pertandingan ini sebaik mungkin meski peluang lolos kecil.
“Kita sudah siapkan tim baik dari segi fisik dan taktik, semoga besok berjalan dengan baik sesuai dengan yang kita harapkan. Yang jelas di sini untuk bermain baik, kita sangat hormat dengan PSIM baik pemain dan pelatihnya, mudah-mudahan besok berjalan dengan baik dan enak ditonton,” ujar eks pelatih Madura FC ini.
“Tiga tim masih punya peluang. Tapi peluang besar ada di Martapura FC. Apalagi dengan situasi PSBS Biak sudah tidak ada beban lagi,” tambahnya. (Tribunjogja I Hanif Suryo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul PSIM Jogja vs Persis Solo, Lebih dari Sekadar Adu Gengsi, Artikel Asli