Beranda Umum Nasional Ditemukan Jejak Hunian Prasejarah di Tepi Danau Sentani Papua

Ditemukan Jejak Hunian Prasejarah di Tepi Danau Sentani Papua

Temuan manik-manik di Situs Yomokho , Sentani, Jayapura, diperkirakan dari zaman neolitikum, 9 Oktober 2019 / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satu jejak hunian prasejarah ditemukan di Papua. Sebuah penelitian arkeologi di Danau Sentani bagian barat berhasil menguak misteri tersebut.

Para ahli menemukan situs hunian terbuka yang berada di Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.

“Situs ini oleh masyarakat setempat disebut Yomokho, dipercaya sebagai lokasi hunian nenek moyang mereka,” kata peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, Kamis (10/10/2019).

Menurut Hari, survei di Situs Yomokho berhasil menemukan manik-manik batu, pecahan gerabah dan gigi babi di permukaan tanah.

Kawasan Yomokho berupa dataran, yang sekarang banyak ditumbuhi tanaman. “Dari temuan ini, artefak ini kemungkinan berasal dari Zaman Neolitik,” kata Hari.

Manik-manik yang ditemukan berbentuk bulat dengan panjang 17 cm dan lebar 7 cm serta diameter lingkaran lubang 2 centimeter.

“Berdasarkan ukuran manik-manik yang ditemukan, manik-manik tersebut tidak dipakai sebagai perhiasan, namun kemungkinan digunakan sebagai alat pembayaran mas kawin,” katanya.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Mensos Tetap Akan Salurkan Bansos yang Bersumber dari APBN dalam Bentuk Uang, Bukan Barang

Manik-manik batu yang ditemukan di Situs Yomokho dibuat dari jenis batuan peridotit yang banyak dijumpai di pegunungan Cyclops.

“Pegunungan Cyclops terletak di sebelah utara Danau Sentani, hal ini menunjukkan daya jelajah manusia prasejarah Situs Yomokho hingga mencapai pegunungan Cyclops yang berjarak sekitar 12 km,” kata Hari.

Situs Yomokho terletak di tepi Danau Sentani dan dekat dengan hutan sagu. Manusia prasejarah memilih tempat ini untuk dihuni dengan pertimbangan permukaan tanah datar, dikelilingi oleh bukit sebagai perlindungan, dekat dengan sumber air danau serta sumber makanan berupa hutan sagu.

Hutan sagu menghasilkan tepung sagu, ulat sagu serta daun, pelepah dan kulit pohon sagu dapat digunakan untuk konstruksi rumah. Selain itu, Danau Sentani terdapat berbagai jenis ikan yang dapat dikonsumsi.

Baca Juga :  Prabowo Keliling Dunia, Gibran Keliling Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis

“Temuan gigi babi, menunjukkan bahwa manusia prasejarah yang menghuni Situs Yomokho juga hidup berburu, di balik bukit yang melindungi Situs Yomokho terdapat hutan hujan tropis,” katanya.

Arkeolog akan melakukan penelitian lanjutan berupa ekskavasi di  Situs Yomokho.

www.tempo.co