JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Geger Balita 3 Tahun di Ungaran Tewas Penuh Luka Diduga Dibunuh. Ditemukan Sundutan Rokok dan Penuh Lebam Bekas Cubitan

Ilustrasi evakuasi mayat
   
Ilustrasi evakuasi mayat

UNGARAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasib tragis menimpa seorang balita, Fara Setiani Saputri (3). Ia ditemukan tewas dengan luka di beberapa bagian tubuhnya.

Bocah tersebut, selama satu bulan belakangan ini tinggal bersama ibunya, Dewi (26) dan pacarnya, Tofa di daerah lingkungan Rejoso, Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Adik Dewi, Nuridayah, mengatakan Fara sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ambarawa sejak Kamis (10/10/2019).

“Fara dinyatakan meninggal Sabtu (12/10/2019) sekira pukul 23.30 WIB,” jelasnya, Minggu (13/10/2019) kepada wartawan.

 

Setelah meninggal, Fara sempat disucikan dan akan dimakamkan. Namun karena ada kejanggalan di tubuhnya, jenazah Fara akhirnya diautopsi terlebih dahulu di RS Bhayangkara Semarang.

Baca Juga :  Dampak Banjir Kudus, 141 Warga Masih Tinggal di Posko Pengungsian Sepekan Ini

Nuridayah mengatakan, luka paling parah yang ada di tubuh Fara ada di bawah mata, leher bagian belakang, kepala benjol, dan di bagian perut serta tulang belakang.

“Di bagian perut juga ada luka cubitan serta bekas sudutan rokok,” ungkapnya.

Dia menilai ada yang janggal dengan kematian Fara. Yakni saat di tubuh  keponakannya tersebut ada lebam dan ditanyakan ke Dewi serta Tofa, jawaban yang diberikan terasa aneh.

“Bilangnya jatuh dari kamar mandi. Masak jatuh dari kamar mandi bisa tiga kali beruntun,” jelasnya.

Baca Juga :  Empat Pria Setengah Mabuk Aniaya Pemilik Café di Semarang Diringkus Polisi

Sementara luka di bagian tangan, saat Fara akan jatuh, ditarik dan menimbulkan bekas tangan.

Dikatakan, saat berpamitan dari rumahnya di RT 2/RW 5 Dusun Kesongo, Desa Lemahireng, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, Dewi mengatakan akan kerja di pabrik. Dia membawa serta anaknya karena akan dirawat pacarnya.

“Keluarga sempat keberatan saat Fara akan diajak, karena disini juga ada yang merawat. Tapi dia bersikeras,” ungkapnya. Dia berharap agar penyebab kematian Fara dapat terungkap.

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan.

“Kasus ini masih didalami petugas,” ungkapnya. JSnews

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com