Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Gelombang Ratusan Suporter Pasoepati Dihentikan dan Dipulangkan Paksa dari Klaten. Aparat Sampai Terjunkan 650 Personel  

Foto/Humas Polda

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Ratusan suporter Pasoepati yang akan menuju Mandala Krida terpaksa urung memberikan dukungan kepada tim kesayangannya.

Pasalnya mereka dihadang dan dipaksa pulang saat tiba di wilayah Klaten.

Suporter yang mayoritas mengendarai sepeda motor tersebut dihadang kemudian dipulangkan aparat Polres bersama dengan Kodim 0723/Klaten, Senin ( 21/10/19) malam.

Sedianya mereka akan menyaksikan pertandingan Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta.

Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo yang turun bersama Dandim 0723/Klaten Letkol Kav. Minarso mengatakan bahwa upaya penyekatan suporter ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, baik gesekan antar suporter maupun tindakan lain yang menggangu masyarakat umum. Selain itu kegiatan ini untuk menjaga kondusifitas kamtibmas pasca pelantikan presiden dan wakil presiden.

Penyekatan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika para suporter ini tetap memaksakan diri berangkat menuju Jogja, karena panitia memang tidak menyediakan tiket untuk suporter Solo (Pasoepati),” paparnya dilansir Tribratanews Polda Jateng.

Selanjutnya Kapolres menerangkan bahwa kegiatan penyekatan sudah dilakukan sejak pukul 13.00 WIB dengan menerjunkan 650 personel gabungan. Didukung juga dengan keberadaan 24 armada backbone dari masing-masing polsek.

Mereka terbagi dalam delapan titik penyekatan seperti Delanggu, Cawas, Jogonalan, Kota Klaten dan Prambanan, sehingga ada ratusan suporter yang bisa dipulangkan.

“Tadi yang sudah kita pulangkan setidaknya ada 200 kendaraan juga ada. Pengamanan akan terus kita lakukan sampai selesainya pertandingan,” ujar Kapolres.

Menjelang pukul 15.00 WIB, aparat yang terploting di Prambanan menghentikan rombongan suporter kurang lebih 500 orang yang datang secara bergelombang.

Para suporter ini disinyalir bisa sampai Prambanan dengan melalui jalur tikus dan gang-gang warga yang tidak terpantau aparat. Mereka kemudian bertahan di perbatasan, tepatnya di depan Obyek Wisata Candi Prambanan setelah tidak diijinkan memasuki wilayah Yogyakarta.

Setelah mendapatkan informasi bahwa pertandingan sudah selesai, aparat kemudian menghimbau para suporter untuk kembali ke wilayah Solo.

Kapolres, Dandim dan seluruh anggota secara persuasif meminta para suporter agar kembali dengan tertib. Selama kepulangan suporter, mereka dikawal ketat oleh jajaran Kepolisian dan Kodim.

Tak hanya dalmas dan polsek, Polres Klaten juga menurunkan timsus Black Squad pimpinan Wakapolres untuk mengawal kepulangan para suporter. Mereka kemudian dikawal secara estafet oleh Polres tetangga hingga akhirnya memasuki wilayah Surakarta. JSnews

Exit mobile version