JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Hampir Pasti Ketua MPR, Rivalitas Bamsoet – Airlangga Diperkirakan Segera Berakhir

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) menyampaikan keterangan pers setelah memantau hasil hitung cepat pilkada serentak di 171 daerah di gedung DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rabu (27/6/2018) / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rivalitas yang memanas antara Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto yang memperebutkan jabatan Ketua Umum Partai Golkar diperkirakan bakal segera surut.

Pasalnya, Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo mendapat suara mayoritas dalam untuk menuju kursi Ketua MPR.

“Yang menjadi ketua umum (Golkar) adalah Pak Airlangga,” ujar politikus Golkar Mukhamad Misbakhun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019) malam.

Menurut Misbakhun, partainya kini terkonsolidasi dalam satu tujuan, yaitu mengamankan kebijakan Airlangga sebagai ketua umum, antara lain meloloskan Bamsoet menjadi Ketua MPR periode 2019-2024.

Baca Juga :  Yusril Nilai Permintaan untuk Mendiskualifikasi Gibran dalam Pilpres Terlambat

“Sudah diputuskan oleh Pak Airlangga sebagai ketua umum adalah Pak Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR. Itu yang harus kami jaga.”

Dalam persaingan memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar,Bamsoet beberapa kali sudah menerima dukungan dari pengurus-pengurus daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi.

Terakhir, Bamsoet dan Airlangga sepakat mendinginkan suasana menjelang pemilihan Ketua MPR dan penyusunan kabinet.

Berdasarkan sejarah politik Golkar, persaingan calon ketua umum dimenangi kader yang menjabat menteri atau wakil presiden. Airlangga kini menjabat menteri dan disinyalir akan bertahan di pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024.

Baca Juga :  Perang Urat Syaraf antar Tim Kuasa Hukum Memanas Jelang Sidang Gugatan Pilpres 2024 di MK

Adapun rival Bamsoet di MPR, Ahmad Muzani hanya mendapat dukungan dari partainya sendiri, yakni Partai Gerindra. Sedangkan Bamsoet telah mendapat dukungan dari delapan fraksi partai politik dan unsur DPD di MPR.

“Saya tadi sudah bicara dengan Pak Bambang Soesatyo 10 menit, nah itu yang kami bicarakan. Saya diminta menggunakan mekanisme mufakat, saya juga sama ingin musyawarah mufakat. Jadi, oke diberi waktu untuk Gerindra menyampaikan ini kepada partai,” kata Muzani di sela-sela Rapat Musyawarah MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com