JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Jelang Pelantikan Presiden, 450 Polisi di Karanganyar Bakal Dikerahkan Amankan  Sejumlah Obyek Vital dan Titik Massa. Ada Apa? 

Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan jelang pelantikan Presiden. Foto/Wardoyo
   
Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan jelang pelantikan Presiden. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi, menghimbau kepada seluruh warga, agar tetap menjaga kondusifitas wilayah, menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan berlangsung pada tanggal 20 Oktober mendatang di Jakarta.

Sebanyak 450 personil diterjunkan untuk mengamankan Karanganyar saat pelantikan presiden dan wakil presiden mendatang.

Hal tersebut dikatakan Kapolres, usai apel pengecekan kelengkapan personil, dalam  rangkan persiapan pelantikan presiden dan wakil presiden, di Mapolres setempat, Selasa (15/10/2019). Menurut Kapolres, apel pasukan digelar untuk memastikan persiapan para personil dalam memberikan pelayanan dan pengamanan masyarakat agar sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

“Ini juga dalam rangka persiapan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019  mendatang, terutama mengantisipasi gangguan Kamtibmas yang ada di Karanganyar,” kata Kapolres Selasa (15/10/2019).

Ia mengungkapkan yang menjadi objek pengamanan adalah objek vital dan titik konsentrasi massa. Kapolres berharap, situasi Karanganyar tetap kondusif dan tidak ada kelompok yang akan mengganggu Kamtibmas

“Kita tegaskan agar masyarakat tidak melakukan hal-hal yang membuat situasi menjadi tidak nyaman. Jangan percaya dengan berita hoaks serta tidak melakukan tindakan provokasi,” tandas Kapolres.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Sementara itu, bupati Karanganayar, Juliyatmono, usai menggelar rapat persiapan pelaksanaan olah raga ekstrim menyatakan pelantikan presiden dan wakil presiden ini, merupakan prosedur demokrasi yang harus dilalui. Pelantikan dilakukan setelah mereka memenangkan pemilhan presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan secara langsung pada tanggal 17 April 2019 lalu.

“Pada saat dilantik, harus dihormati dan harus dijaga, karena presiden pilihan rakyat. Jangan ada  perbuatan yang memancing situasi menjadi tidak kondusif. Siapapun tidak perlu merayakan secara berlebihan, sehingga mengggangu yang lain,” ujar bupati. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com