JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kebakaran Hebat Rumah Mbah Mijan di Kedawung Sragen. Kepulan Asap dan Kobaran Api Bikin Panik Warga 

Warga berjibaku memadamkan kobaran api dan kepulan asap tebal yang melanda rumah Mbah Mijan di Celep,Kedawung, Sragen, Minggu (20/10/2019). Foto/Wardoyo
   
Warga berjibaku memadamkan kobaran api dan kepulan asap tebal yang melanda rumah Mbah Mijan di Celep,Kedawung, Sragen, Minggu (20/10/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kebakaran hebat melanda Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen, Minggu (20/10/2019) sore. Sebuah rumah di Dukuh Celep RT 18, Desa Celep, Kedawung dilalap kobaran api.

Kobaran api dan kepulan asap tebal yang melumat rumah warga itu sempat menghadirkan kepanikan.

Data yang dihimpun di lapangan, kebakaran melanda rumah Mbah Samijan Samto Wiyono (63). Menurut keterangan warga, kobaran api muncul sekitar pukul 15.30 WIB.

Kebakaran kali pertama diketahui putrinya, Sumiyati (40) yang sore itu sedang menyuapi anaknya di teras. Saat itu ia mendadak dikejutkan dengan teriakan api membakar bagian belakang rumah dan kandang jerami di samping rumah.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

Ia berusaha menengok namun kemudian histeris melihat kobaran api sudah membesar. Karena makin tak terkendali, ia langsung meminta tolong warga.

Tak lama berselang, dua unit mobil pemadam kebakaran Sragen tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman.

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 15 juta,” papar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Agus Jumadi mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan, Minggu (20/10/2019) malam.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak Usai Isi Dexlite di Sragen, SPBU Jetak Minta Maaf dan Pastikan Bukan Abal-abal, Melainkan...

Kepala Dinas Satpol PP Sragen, Heru Martono melalui Pelaksana Lapangan Pemadam Kebakaran, Lilik Slamet menyampaikan begitu menerima laporan, tim langsung menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

Setelah berjibaku hampir satu jam, api berhasil dijinakkan. Ia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak bermain korek api dekar jerami atau sampah, serta tidak meninggalkan tungku atau perapian di rumah sebelum tuntas dimatikan.

Pasalnya cuaca panas di musim kemarau ini sangat rawan memicu kebakaran. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com