JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Mayat Gantung Diri di Tambal Ban Metro Ternyata Warga Karanganom. Korban Nggantung Pakai Sarung 

Ilustrasi Tim Polsek Ngrampal dan Inafis Polres saat melakukan olah TKP penemuan jasad pemuda yang gantung diri di bawah underpass tol Soker wilayah Kebonromo, Ngrampal, Minggu (9/6/2019). Foto/Wardoyo
   
Ilustrasi Tim Polsek Ngrampal dan Inafis Polres saat melakukan olah TKP penemuan jasad pemuda yang gantung diri di bawah underpass tol Soker wilayah Kebonromo, Ngrampal, Minggu (9/6/2019). Foto/Wardoyo

MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Polsek Salam dan Inafis Polres Magelang Polda Jateng berhasil mengungkap jatidiri penemuan orang gantung diri tanpa indentitas di Tambal Ban Metro Putra Jalan raya Yogjakarta – Magelang di Dusun Semen Desa Sucen Kecamatan Salam Magelang, pukul 02.30 WIB.

Setelah dilakukan Indentifikasi oleh Inafis Polres Magelang dengan menggunakan Handhelt dan mambis serta dilakukan banding sidikjari didapatkan data korban bernama Tri Pramono (27).

Korban diketahui bekerja sebagai buruh harian lepas, asal Degungan Rt 18 Rw 09 , Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

Kapolsek Salam Polres Magelang AKP Maryadi menerangkan bahwa ketika di ketemukan kondisi korban tanpa indentitas, dalam gantung diri dengan menggunakan sarung.

Jarak antara kaki dengan tanah 52 cm, panjang sarung hingga leher 45 cm, tinggi badan korban 167 cm.

Kemudian oleh petugas korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Muntilan.

Dari Hasil pemeriksaan dokter Jaga IGD RSU Muntilan dr.Sella dan dr. Yudha menerangkan di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan maupun kekerasan.

Baca Juga :  Supra 125 Digasak Megapro Patah Jadi 2, Pengendara Tewas di Lokasi

“Hasil pemeriksaan menunjukkan lidah menjulur menggigit serta mengeluarkan air liur, kemaluan mengeluarkan mani, dubur nihil keluar veses,” terang Dr.Sella di Ruang Mayat Kamboja dilansir Tribratanews Polda Jateng.

Kemudian Ppolsek Salam telah menghubungi pihak keluarga dan selanjutnya korban siang tadi jenazah telah di bawa pulang oleh keluarganya untuk dilakukan pemakaman sebagaimana mestinya.

“Dari Pihak keluarga juga bisa menerima kondisi tersebut sebagai musibah, dan pihak keluarga juga menerangkan karena kondisi korban mengalami stress” pungkas Maryadi. JSnews

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com