JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Menguak Sepak Terjang Komplotan Pencuri Sibel di Miri Sragen. Ternyata Juga Tukang Pembuat Sibel, Mesin Curian Dijual ke Wilayah Gondang 

Dua komplotan pencuri sibel di Desa Giromargo, Miri, Sragen diamankan di Mapolres Sragen. Foto/Wardoyo
   
Dua komplotan pencuri sibel di Desa Giromargo, Miri, Sragen diamankan di Mapolres Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Terbongkarnya pelaku pencurian panel sibel di sumur milik kelompok tani (Poktan) Guyub Rukub Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Sragen, menguak sepakterjang komplotan tersebut. Komplotan yang digawangi Suwarno alias Kopet (35) asal  Dukuh Modro RT 2, Soko, Miri, Sragen dan Supri Marwanto alias Kentung (32)  asal Dukuh Baran RT 13, Desa Doyong, Miri, Sragen itu ternyata sudah berulangkali beraksi di beberapa wilayah.

Tak hanya itu, mereka juga lihai mencuri sibel lantaran satu di antara pelaku ternyata juga dikenal sebagai tukang pembuat sibel.

“Jadi mereka ini beraksi dengan berbagi tugas. Suwarno yang mengeksekusi mesin sibel, Supri yang mengawasi dan menunggu di kendaraan. Mereka beraksi boncengab sepeda motor. Tersangka Suwarno itu juga tukang buat sibel sehingga tahu seluk beluknya,” papar Kapolsek Miri, AKP Marsidi saat konferensi pers di Mapolres Sragen.

Baca Juga :  Momen Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Hadiri Acara Bedoro Bersholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf

Kapolsek menguraikan aksi pencurian sibel yang digawangi keduanya sudah beberapa kali.

Tak hanya di Miri, mereka juga beraksi di beberapa wilayah kecamatan lain dengan sasaran mesin sibel.

“Suwarno ditangkap pagi hari, Supri ditangkap sesudahnya. Setelah mencuri, barang sibel curian tidak langsung dijual tapi dititipkan ke temannya,” urai Kapolsek.

Atas perbuatannya, mereka bakal dijerat padal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Sementara, saat ditanya wartawan, Suwarno mengaku sudah empat kali beraksi di Miri, Sumberlawang dan beberapa wilayah lain. Namun untuk di Miri, ia mengaku baru sekali di Poktan Guyub Rukun Girimargo.

“Mesin sibelnya saya jual ke teman di Gondang. Harganya Rp 1 juta nanti hasilnya bagi dua. Saya Rp 500.000, Supri Rp 500.00. Kalau yang kemarin belum sempat dijual,” papar Suwarno.

Ia mengaku menyasar mesin sibel karena selama ini sedikit banyak sudah memahami seluk beluk mesin sibel. Pengalaman itu didapat karena dia juga sering ikut rombongan membuat sumur sibel.

“Ngambilnya pakai tang,” tutur Suwarno. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com