JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasib nahas menimpa sepasang pengantin baru di Kampung Cirawa, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Selasa (8/10/2019) kemarin, keduanya menjadi korban tanah longsor dalam posisi berpelukan di bawah puing-puing kamar depan rumahnya.
Kedua korban bernama Muhammad Hendrik (21) dan Siti Masrupah (20). Keduanya baru mengisi rumah yang tertimbun sekitar empat bulan sejak menikah.
“Rumah tersebut baru ditinggali sekitar empat bulan sejak menikah. Orangtuanya sudah pindah karena bercerai,” ujar Ida (40), bibi korban, Selasa (8/10/2019).
Menurut Ida, peristiwa longsor tersebut terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang melanda kampung tersebut. Ada tiga rumah yang tertimpa longsor akibat tebing sawah setinggi 15 meter runtuh.
“Saya bersama suami masih sempat lompat menyelamatkan diri, tapi Hendrik dan Siti yang rumahnya di sebelah langsung tertimbun,” kata Ida.
Iwan (39), uwak korban menuturkan, saat kejadian dia sedang memberi makan domba di kandang yang lokasinya tak jauh dari rumah keponakannya. Dia mengaku mendengar suara dentuman disertai goncangan seperti gempa.
“Tanah terasa bergoyang dan terdengar suara dentuman. Ternyata tebing di belakang rumah runtuh mendorong sawah. Tanah seperti bergelombang dan menimbun rumah,” kata Iwan.
Rudi Sjahdiar, petugas Satuan Siaga Bencana Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur, menjelaskan, korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.00 WIB. Kedua jenazah kemudian dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Cibeber.
“Setelah dilakukan otopsi, kedua jenazah kemudian dibawa kembali ke kampungnya,” kata Rudi.
Rudi menambahkan, jumlah rumah yang terkena longsor ada tiga rumah. Ada tiga keluarga yang menghuni ketiga rumah tersebut. Terdiri dari dua keluarga atau sembilan jiwa, termasuk Balita berusia dua tahun berhasil selamat. Dua korban meninggal dunia,” kata Rudi.