Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ada 100 Juta Kuman di Toilet, 70 Persen Keluarga Indonesia tak Tuntas Bersihkan Kamar Kecil

Ilustrasi toilet. pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Toilet merupakan salah satu bagian di dalam rumah yang sangat penting. Tanpa toilet atau kamar mandi yang rusak maka akan mengacaukan kegiatan di rumah.

Tetapi, kamar kecil ini menjadi area yang sering terlupakan dan bahkan terabaikan kebersihannya.

“Ada 70 persen keluarga Indonesia yang tidak membersihkan toilet dengan benar-benar bersih,” terang Senior Brand Manager Cleaners Unilever Indonesia Antonius Pandu dalam peringatan Hari Toilet Sedunia 2019 bersama Vixal, di Jakarta.

Pandu mengatakan cukup banyak keluarga Indonesia yang menganggap bahwa toilet yang bersih adalah toilet yang tampak bebas dari kotor atau noda. Padahal, toilet juga harus dilindungi dari kuman-kuman berbahaya yang tak terlihat mata.

“Penelitian Unilever menemukan lebih dari 100 juta kuman ada di toilet,” tutur Pandu.

Senada dengan Pandu, Dokter Mikrobiologi Klinis Dr dr Wani Devita Gunardi SpMK(K) mengatakan mikroorganisme seperti bakteri, virus hingga jamur senang untuk bertumbuh di daerah yang lembap dan tersembunyi. Salah satu di anteranya adalah daerah di sekitar toilet dan kamar mandi.

Selain jumlahnya yang banyak, ragam bakteri dan virus yang ada di toilet juga sangat banyak. Jenis bakteri yang cukup umum ditemukan di kamar mandi adalah E.coli yang bisa menyebabkan infeksi, salmonella yang dapat memicu tipes dan diare serta shigella yang dapat menyebabkan disentri dalam bentuk diare.

“Virus juga ada morovirus, adenovirus. Parasit juga ada, parasit terkait telur cacing,” jelas Wani.

Wani mengatakan mikroorganisme yang ada di toilet memang tidak bisa benar-benar dihilangkan total. Akan tetapi jumlah dan jenis mikroorganisme yang ada di toilet bisa dikendalikan dengan cara membersihkan toilet secara rutin dan tepat.

“Tujuannya memebrsihkan untuk kendalikan jumlah sehingga tidak terjadi infeksi untuk timbulkan penyakit,” tambah Wani.

Wani mengatakan toilet perlu dibersihkan dengan cairan pembersih toilet yang tepat. Cairan pembersih yang digunakan perlu mengandung disinfektan. Biasanya cairan pembersih toilet yang mengandung disinfektan perlu didiamkan beberapa saat setelah diaplikasikan di toilet.

“Butuh beberapa saat untuk kerja dan membunuh (kuman),” lanjut Wani.

Wani mengatakan toilet atau kamar mandi tidak cukup hanya terlihat bersih saja. Toilet juga harus dipastikan dalam keadaan kering dan tidak ada area yang licin atau berlendir. Area yang licin atau berlendir ini merupakan bakteri-bakteri yang sudah berkumpul membentuk koloni lalu membentuk biofilm.

“Saat dibersihkan, bisa menyebar keluar dari biofilm. Karena itu dikasih disinfektan,” ujar Wani.

Exit mobile version