KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – tingkat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah baru diangka 5,6 persen. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, diminta untuk terus berupaya meningkatkan angka partumbuhan tersebut.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, adalah dengan membuka kran investasi di daerah. Selain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengundang para investor ke daerah, adalah salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran.
Hal itu mengemuka ketika Ketua Komisi B DPRD I Provinsi Jawa Tengah, Sumanto melakukan pertemuan dengan para kader dan pengurus DPC PDIP Karanganyar.
“Target pertumbuhan ekonomi Jawa tengah 7 persen, Saat ini baru 5,6 persen. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut, dengan membuka ruang bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Jawa Tengah, serta membuka peluang ekspor,” jelasnya, Minggu (24/11/2019).
Sejumlah persoalan lain yang ada di Jawa Tengah, menurut mantan Ketua DPRD Karanganyar itu adalah persoalan ketenagakerjaan yakni masih tingginya angka pengangguran.
“Yang utama adalah soal tenaga kerja. Masih banyak pengangguran. Warga yang belum bekerja, harus diberi kesempatan berusaha, memberikan pelatihan wirausah hingga pemeberian bantuan modal usaha,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sumanto menambahkan, ke depan, lokasi wisata Tawangmangu, menjadi salah satu ikon wisata Jawa Tengah.
Berdasarkan kajian, Tawangmangu yang dikenal dengan air terjun nya, memenuhi syarat sebagai salah satu objek wisata andalan Jawa Tengah, selain candi Borobudur.
“Tawangmangu akan menjadi jadi prioritas pembangunan pariwisata di Jawa Tengah. Karena lokasi wisata ini menjadi asset pemerintah provinsi Jawa Tengah. Kita akan bangun berbagai fasilitas. Sehingga ke depan, Tawangmangu menjadi salah satu objek wisata andalan Jawa Tengah,” pungkasnya. Wardoyo