JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Fahri Hamzah Harus Akui, Keputusan Jokowi Menarik Prabowo Misterius, Ini Sebabnya    

   
Kolase foto Fahri Hamzah, Prabowo Subianto, dan Joko Widodo / tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM
Mantan Wakil Ketua DPR RI dan pendiri Partai Gelora, Fahri Hamzah mengakui, keputudan Presiden Jokowi menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan sebagai keputusan misterius.

Hal itu dikarenakan banyaknya pejabat asing yang ingin bertemu dengan Prabowo Subianto.

Menurut Fahri Hamzah, keinginan para pejabat asing itu dikarenakan rasa ingin tahu mereka yang tinggi.

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah saat mengomentari Tweet juru bicara Prabowo, Subianto Dahnil Anzar.

Pada Tweet-nya, Dahnil Anzar memposting foto-foto Prabowo Subianto menghadiri Asean Defense Ministers Meeting Plus di Bangkok, Sabtu (16/11/2019).

Tampak di foto itu, Prabowo Subianto juga melakukan pertemuan bilateral dengan para Menhan yang hadir.

Prabowo Subianto terlihat mengenakan stelan jas berwarna krem.

Ia tampak berbincang santai dan hangat dengan para hadirin. Sesekali Prabowo Subianto juga tampak tertawa dengan mereka.

Sabtu tadi, Menteri Pertahanan RI @prabowo menghadiri Asean Defense Ministers Meeting Plus di Bangkok,

yg dihadiri oleh seluruh Menhan Asean plus AS, Jepang, Rusia, Korsel, Australia dan Selandia Baru.

Menhan jg melakukan pertemuan Bilateral dg Menhan-Menhan yg hadir,” tulis Dahhnil Anzar.

Tweet itu kemudian dikomentari oleh Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah mengaku terus menganalisa dampak Prabowo Subianto pada wibawa pertahanan Indonesia.

Menurut Fahri Hamzah, banyaknya pejabat asing yang ingin bertemu dikarenakan rasa ingin tahu yang kuat.

Baca Juga :  Gugatan PHPU Pilpres 2024, Mahfud MD Optimis Hakim MK Jatuhkan Putusan Monumental, Asal Berani

Kemudian Fahri Hamzah pun mengatakan bahwa harus diakui keputusan Jokowi itu misterius bagi banyak orang.

Ia juga berharap agar hal itu bisa berdampak positif bagi masyarakat.

“Saya terus Menganalisa dampak @prabowo pada wibawa pertahanan Indonesia dan kawasan…

masif nya pejabat asing ingin jumpa beliau menurut saya berasal dari rasa ingin tau yang kuat…

harus diakui keputusan @jokowi itu misterius bagi banyak orang…

semoga baik bagi kita.

Merdeka!,” tulisnya.

Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ke Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sedangkan sebagaimana diketahui Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi sejak 2014.

Hal itu diketahui melalui video channel YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat (1/11/2019).

Awalnya, Rocky Gerung menilai Prabowo memiliki kualifikasi teknis yang pas sebagai Menteri Pertahanan.

Namun, lanjutnya, hal ini menimbulkan spekulasi politik di masyarakat yang menyebutkan Prabowo akan mengambil alih kekuasaan.

Dijelaskan Rocky, hal ini tidak mungkin karena jika benar terjadi maka orang pertama yang akan di-reshuffle adalah Prabowo.

“Apapun yang dilakukan Prabowo di dalam, tetap dia adalah pembantu presiden. Hanya itu,” jelas Rocky Gerung.

Rocky menjelaskan, terlalu berlebihan jika Prabowo dianggap sebagai tokoh oposisi atau tokoh alternatif di dalam kabinet.

Rocky Gerung mengakui bahwa orang-orang Prabowo Subianto merupakan sosok yang yang cukup menonjol dibanding menteri-menteri lain.

Namun, ungkapnya, hal itu hanya dalam sisi kepopuleran Prabowo Subianto saja.

Baca Juga :  PPP dan TPN Ganjar-Mahfud Ajukan Gugatan PHPU di MK Hampir Bersamaan

Menurut Rocky Gerung, tidak akan ada kuasa yang berlebih dari jajaran menteri Jokowi, termasuk Prabowo Subianto.

“(Status Prabowo) sama (dengan menteri lain, yaitu sebagai) pembantu presiden. Cuma orang merasa dia bahwa lebih bercahaya di publik. Karena apa? Ya karena penampilan pribadi. Bukan karena kekuasaan yang berlebih,” kata Rocky Gerung.

Meski demikian, pria asal Manado itu menilai Prabowo Subianto akan menjadi seperti perdana menteri.

“Jadi ya kalau dibilang dia jadi perdana menteri ya karena dia lebih fasih mengucapkan pikiran rezim misalnya, atau membaca pikiran Jokowi lebih awal, atau membaca pikiran publik. Prabowo punya keahlian itu,” jelasnya.

“Jadi dia akan menjadi perdana menteri dari pers. Bukan perdana menteri dari Jokowi,” lanjut Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai, tidak ada perubahan signifikan dalam kabinet Jokowi dengan masuknya Prabowo Subianto.

“Enggak ada yang signifikan. Karena keputusannya pasti keputusan sidang kabinet kan.”

“Jadi apapun yang diusulkan oleh Prabowo, kalkulasi ekonominya akan diperiksa oleh Menteri Keuangan, sehat enggak secara anggaran,” lanjutnya.

Misalnya saja Prabowo Subianto akan mendatangkan alat tempur seperti yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.

Pasalnya, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.

“Anggaran proposal pertahanan yang sekarang diagungkan publik bahwa ada usulan untuk mendatangkan beberapa alat tempur mutakhir. Ya boleh saja tapi APBN kan ada batasnya,” ujar Rocky Gerung.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com